JAKARTA, DISWAY.ID – Setiap kali kita makan, umumnya menyisakan limbah domestik yang berasal dari rumah tangga berupa sisa makanan.
Indonesian Gastronomy Community (IGC) mencanangkan Gastronomi Indonesia yang Bijak dan Berkelanjutan pada hari Gastronomi Berkelanjutan 2024.
BACA JUGA:Makanan Khas Betawi, Toge Goreng Diserbu Pengunjung Jakarta Fair 2024
Apa itu Gastronomi?
Gastronomi berkelanjutan adalah pendekatan pengolahan dan penyajian makanan yang memprioritaskan dan mempromosikan penggunaan bahan pangan yang ramah lingkungan, mendukung kesejahteraan petani lokal, dan menjaga keanekaragaman hayati.
Hal ini mencakup pemilihan bahan makanan yang diproduksi secara etis, mengurangi limbah makanan, dan memperhatikan jejak karbon dari proses produksi hingga konsumsi.
Dengan mengintegrasikan konsep ini ke dalam budaya gastronomi Indonesia memberdayakan pencapaia beberapa tujuan ketahanan dan kedaulatan pangan.
BACA JUGA:8 Makanan Penurun Kolesterol usai Konsumsi Daging Kurban, Mudah Dicari!
Ria Musiawan selaku Ketua Umum IGC menyampaikan bahwa sebagai komunitas yang terdiri dari profesional gastronomi, chef, peneliti makanan, akademisi, dan pecinta kuliner yang memiliki visi untuk melestarikan dan memajukan kuliner Indonesia melalui pendekatan yang berkelanjutan, memainkan peran kunci dalam mendukung dan mempromosikan gastronomi berkelanjutan di Indonesia.
“Melalui berbagai inisiatif, mulai dari edukasi dan pelatihan, promosi bahan pangan lokal, pengembangan resep berkelanjutan, hingga pengurangan limbah pangan dan advokasi kebijakan, kita berharap IGC dapat membantu menciptakan kesadaran dan aksi nyata menuju sistem pangan yang lebih adi, sehat, dan berkelanjuta, dengan dukungan berbagai pihak,” tuturnya kepada wartawan di Jakarta.
Sementara itu Dr. Ray Wagiu Basrowi, Sekretaris Jenderal IGC dan yang juga merupakan pakar kedokteran komunitas mengatakan Indonesia dengan kekayaan alam dan budaya yang melimpah, memiliki potensi besar dalam bidang gastronomi.
BACA JUGA:Promo Makanan Akhir Pekan 7-9 Juni 2024, Burger King Cuma Rp17 Ribuan
“Namun, tantangan ketahanan pangan yang dihadapi negara ini memerlukan pendekatan berkelanjutan untuk memastikan bahwa setiap warga negara dapat menikmati makanan yang sehat, bergizi, dan cukup,” ungkap Dr. Ray Wagiu Basrowi,
“Gastronomi berkelanjutan menggabungkan praktik pengolahan dan penyajian makanan tradisional dengan prinsip-prinsip keberlanjutan sehingga menawarkan solusi potensial untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia,” tuturnya.
IGC memiliki komitmen kuat untuk ikut menggerakkan dan bahkan memimpin terselenggaranya suatu sistem gastronomi berkelanjutan.