JAKARTA, DISWAY.ID -- Pembunuhan tragis dialami pemilik toko perabotan, S (50), yang tewas oleh anaknya sendiri, KS (17) di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur.
S ditemukan tewas pertama kali oleh karyawannya. Tubuhnya dibiarkan tergeletak dan dibungkus terpal oleh KS di dalam rumah toko (Ruko), tempat korban berjualan perabotan.
Tim Disway sudah menelusuri tempat kejadian perkara (TKP). Ditemukan beberapa fakta terkait korban dan pelaku. Hal pertama KS dipastikan putri kandung korban, S.
BACA JUGA:NOC Siap Meluncurkan Jersey Atlet Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024
BACA JUGA:BSSN Minta Maaf Atas Gangguan di Pusat Data Nasional yang Bikin Pelayanan Publik Terganggu
Fakta tersebut diungkap oleh sesama pedagang, Sukmaroso (52), yang berjualan warung kelontong 50 meter dari TKP.
Sukmaroso mengatakan bahwa KS merupakan perempuan yang menghabiskan masa kecilnya dan hidup di jalanan.
"Katanya dia gini duluan (gestur perut hamil). Katanya anak punk, gede di jalan," jelas Sukmaroso ketika ditemui di Duren Swait, Jakarta, Timur, Senin, 24 Juni 2024.
Sukmaroso mengaku kurang mengenal begitu dekat keluarga S. Pasalnya korban sendiri baru berdagang dan menempati ruko tersebut kurang lebih selama satu bulan.
BACA JUGA:PKS Bakal Usung Sohibul Iman, Pendukung Anies Baswedan Yakin Ada Perubahan
BACA JUGA:Pemerintah Luncurkan Logo HUT RI ke-79, Ini Maknanya
Roso, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa S dan KS serta seorang putri lainnya, P (16), tinggal di ruko tersebut sembari berdagang.
Ia menyebut jika perilaku dan keseharian KS kurang begitu hafal. Namun kata dia KS dikenal sebagai orang pendiam, kurang berinteraksi.
Hal tersebut diakui Roso karena KS sering mengunjungi warungnya untuk membeli rokok. Roso juga menyebut jika sehari-hari KS mengamen di kawasan Depok.
"Dari penampilan, ya begitulah, namanya anak jalanan, anak punk, kayak anak punk. Ngamen. Ondel-ondel gitu. Cuma di wilayah Depok," ujarnya.