BSSN Minta Maaf Atas Gangguan di Pusat Data Nasional yang Bikin Pelayanan Publik Terganggu
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Hinsa Siburian minta maaf karena Pusat Data Nasional Sementara (PDSN) diretas, yang mengakibatkan sejumlah layanan layanan publik terganggu-Ayu Novita-
JAKARTA, DISWAY.ID - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Hinsa Siburian minta maaf karena Pusat Data Nasional Sementara (PDSN) diretas.
Aksi peretasan itu mengakibatkan sejumlah layanan layanan publik terganggu sejak 5 hari terakhir.
BACA JUGA:Pusat Data Nasional Diserang Ransomware, Pelaku Minta Tebusan Rp 131 Miliar
"Dalam hal ini kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait imigrasi dan upaya telah kita diskusikan dan diharapkan dengan cepat kejadian ini ditangani," jelas Hinsa kepada wartawan saat konferensi pers di Kantor Kominfo pada Senin, 24 Juni 2024.
Hansi menjelaskan, bahwa Pusat Data Nasional yang terdampak yakni, Pusat Data Nasional Sementara yang berada di Surabaya, Jawa Timur.
Diketahui, pembangunan PDN pertama di Cikarang, Jawa Barat masih dalam proses pembangunan, maka Pemerintah membangun pusat data sementara di Jakarta dan Surabaya.
BACA JUGA:Pusat Data Nasional Diserang Ransomware, Pelaku Minta Tebusan Rp 131 Miliar
BACA JUGA:210 Instansi Terdampak Serangan Siber Akibat Pusat Data Nasional Diretas
"Jadi kebutuhan untuk proses bisnis, untuk jalannya pemerintahan maka dibuatlah oleh Kominfo pusat data sementara yang ada di Jakarta maupun yang ada di Surabaya. Yang mengalami insiden ini adalah pusat data sementara yang ada di Surabaya," jelas Hansi.
Diketahui, pada Kamis, 20 Juni 2024 dini hari, telah terindikasi peretasan sistem Pusat Data Nasional.
Saat ini, Kementerian Komunikasi (Kominfo), PT Telkom Sigma, serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) masih melakukan investigasi dengan cara forensik digital, termasuk memecahkan enkripsi yang menyebabkan PDN tidak bisa diakses.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: