JAKARTA, DISWAY.ID -- Harga BBM non subsidi yang diisukan tak lagi ditahan untuk bulan Juli kembali mencuat.
Belum lagi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah, bahkan kini menyentuh Rp16.401 per Rabu 26 Juni 2024.
Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi harga BBM tak akan ditahan lagi yakni minyak mentah dunia yang terus beranjak naik.
BACA JUGA:Gerindra Tegaskan Belum Ada Rencana Pertemuan Prabowo dengan Anies Baswedan
BACA JUGA:Layanan Kurir Disoal, Shopee Jalani Sidang Perubahan Perilaku pada Majelis KPPU
Meski begitu, Pertamina selaku operator menyebut bahwasanya pihaknya masih mengkaji terkait harga BBM Juli.
"Masih kami review," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting saat dikonfirmasi Disway.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengungkapkan bahwasanya banyak indikator yang bisa menyesuaikan harga BBM Juli, seperti pelemahan rupiah hingga gejolak politik global.
"Nanti akan ada pembahasan tersendiri. Tetapi kan jumlahnya sudah jelas. Jumlah subsidi tidak ada perubahan," kata Airlangga.
BACA JUGA:Kuasa Hukum PDIP Minta Dewas KPK Segera Tindaklanjuti Laporan Kusnadi dan Hasto Kristiyanto
BACA JUGA:PKS Umumkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta 2024, Begini Kata PDIP
Lebih lanjut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menyebut pohaknya belum berencana menaikkan harga BBM Juli.
Khususnya untuk BBM non subdisi seperti Pertamax CS.
Pihaknya kata Arifin harus menggelar rapat lebih dulu mengenai penyesuaian harga BBM Juli.
"Belum ada rapat, nggak ada arahan. Tunggu rapat," papar Arifin.