Luka Modri kebetulan menunjukkan performa impresif dan menjadi center permainan tim Kroasia, dengan kontribusi signifikan dalam distribusi bola dan menciptakan peluang serangan.
Meski Kroasia gagal melaju ke babak selanjutnya, Modri ternyata bisa menjadi inspirasi bagi para pemain muda dan menjadi contoh dedikasi serta kemampuan tinggi di dunia sepak bola.
BACA JUGA:Tanggapan PSSI Usai Postingan Ibu Welber Halim Viral
Modric awal bulan ini memperpanjang kontraknya satu tahun lagi di Real Madrid, di mana ia telah mengumpulkan banyak trofi sejak bergabung dari Tottenham pada tahun 2012.
Termasuk gelar Liga Champions dan Liga Spanyol lainnya musim lalu.
Modric telah memainkan 178 pertandingan untuk Kroasia sejak melakukan debutnya pada usia 20 tahun di bawah asuhan Zlatko Kranjcar pada tahun 2006.
Pemenang Ballon d'Or 2018 ini bermain di Kejuaraan Eropa kelimanya.
Golnya melawan Italia membuat jumlah golnya menjadi empat dalam 16 pertandingan di turnamen tersebut.
BACA JUGA:PSSI Angkat Bicara Atas Kabar Kotrak Shin Tae-yong yang Belum Diperpanjang Karena Masalah Gaji
Namun Modric menikmati kesuksesan yang lebih besar bersama tim nasional di Piala Dunia, membawa Kroasia ke final pada tahun 2018, dan tempat ketiga pada tahun 2022.