Gol di setiap babak dari Remo Freuler dan Ruben Vargas memberi Swiss kemenangan pertama mereka atas tetangga selatan mereka selama 31 tahun dan memastikan perempat final melawan Inggris atau Slovakia di Düsseldorf pada 6 Juli.
“Gol di awal babak kedua itu membuat kaki kami terluka, kami tidak terlalu tajam,” kata Spalletti.
BACA JUGA:Live Streaming Inggris Vs Slovakia 16 Besar Euro 2024, Prediksi Line Up dan Kickoff
BACA JUGA:Manuel Ugarte Vs Amadou Onana, Siapa Pengganti Casemiro di Manchester United?
Luciano Spalletti mengambil alih tugas sebagai pelatih tim nasional dengan harapan besar setelah ia mengantarkan Napoli meraih gelar Liga Italia.
Namun ia gagal mendongkrak Italia di Piala Eropa 2024, ia kerap mengubah susunan pemain dan formasi, serta beberapa kali berselisih pendapat dengan wartawan.
Pelatih berusia 65 tahun itu mengatakan sebelum turnamen bahwa ia akan membawa versi terbaiknya menuju pekerjaan terbesar dalam karir kepelatihannya.
Sementara itu dengan tersingkir Italia dari Euro 2024 usai takluk 0-2 dari Swiss, namun hasil memilukan itu tak memberi pengaruh buruk terhadap kiprah Spalletti.
“Saya pragmatis, tidak mungkin menyelesaikan masalah jika mengabaikan proyek jangka panjang atau mengabaikan pelatih dan pemain yang bekerja bersama kami dalam proyek ini,” kata Gravina seperti dikutip AFP.
BACA JUGA:Prediksi Spanyol Vs Georgia 16 Besar Euro 2024, La Roja Yakin Lumat Tim Debutan
BACA JUGA:Prediksi Inggris Vs Slovakia 16 Besar Euro 2024:Diatas Kertas The Three Lions Diunggulkan
Italia tampil di Piala Eropa 2024 sebagai juara bertahan, tetapi di bawah asuhan Spalletti yang menggantikan Roberto Mancini pada musim panas lalu, mereka gagal menunjukkan penampilan terbaiknya.
"Spalletti mendapat kepercayaan kami, dia harus mendapat kepercayaan kami, dia perlu bekerja, karena dalam 60 hari Nations League dimulai," tambah Gravina.
“Kami tidak bisa membayangkan (Kylian) Mbappe atau Cristiano Ronaldo tiba-tiba masuk ke dalam situasi ini, jadi kami perlu bersabar,” ujarnya.