Seperti penataan kampung kumuh, pembangunan rumah susun sederhana, dan konsolidasi tanah vertikal bagi masyarakat prasejahtera, untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
"Selanjutnya, Jakarta terus berkomitmen meningkatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) hingga 30 persen pada tahun 2030. Sepanjang 2023-2024, Pemprov DKI Jakarta telah menanam sekitar 287.000 pohon, 138.000 mangrove, dan 8,8 juta tanaman, terutama di daerah yang sebelumnya kekurangan ruang hijau untuk meningkatkan lingkungan perkotaan dan kualitas hidup penduduk," papar Heru.
Tak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan pengendalian banjir dengan sinergi bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam mempercepat pembangunan tanggul pengaman pantai (NCICD) untuk melindungi pesisir Jakarta dari kenaikan muka air laut.
BACA JUGA:Heru Budi Bakal Minta Data ASN Pemprov DKI ke Menko PMK Terkait Pelaku Judol
Lalu, sebagai pusat aktivitas penduduk, Jakarta berupaya menghadirkan layanan transportasi berkelanjutan, dengan mendorong 70% People Near Transit, yakni mayoritas penduduk beraktivitas di sekitar titik/simpul moda transportasi dan menciptakan kemandirian kawasan.
Pemprov DKI Jakarta juga berupaya memastikan kemudahan akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi, dengan meningkatkan jaringan distribusi air bersih perpipaan, berinvestasi pada teknologi desalinasi, serta meningkatkan penangkapan air hujan untuk mencapai target 100 persen cakupan air bersih perpipaan pada 2030.
Jakarta pun terus berupaya meningkatkan kesetaraan gender, dengan memberikan kesempatan karier yang setara.
BACA JUGA:Heru Budi Sebut LPS Monas Half Marathon 2024 Dukung Perekonomian UMKM
Saat ini, 57,58 persen dari total pegawai yang bekerja di Pemprov DKI Jakarta adalah perempuan, dengan 27,1 persen dari puncak kepemimpinan tertinggi di DKI Jakarta ditempati oleh perempuan.
"Kami percaya, dengan terus menjaga komitmen terhadap kesetaraan gender akan mendorong terwujudnya masyarakat yang inklusif," tukasnya.