JAKARTA, DISWAY.ID - Ibu rumah tangga lebih rentan mengalami mom shaming.
Ketua HCC, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH mengungkapkan bahwa ibu rumah tangga berisiko lebih tinggi alami mom shaming.
Mom shaming sendiri merupakan tindakan mengkritik atau mempermalukan seorang ibu terkait cara membesarkan anaknya.
Penelitian terbaru Health Collaborative Center (HCC) mengungkapkan bahwa 72 persen ibu di Indonesia mengalami mom shaming.-Annisa Zahro-
BACA JUGA:Ibu Rumah Tangga Ogah Beli LPG 3 Kg Pakai KTP Malah Beli di Warung Madura Meski Lebih Mahal
Menurut studi yang dilakukan Health Collaborative Center (HCC), 72 persen atau 7 dari 10 ibu di Indonesia pernah mengalami mom shaming.
Studi yang dimulai sejak Maret 2024 ini melibatkan 892 responden ibu di seluruh Indonesia.
Hasilnya, diketahui ibu rumah tangga yang tidak bekerja 6 kali lebih besar untuk mengalami mom shaming.
Hal ini karena kurang optimalnya peran support system, yakni keluarga, suami, ibu, mertua, yang harusnya menjadi pelindung ibu dari serangan mom shaming.
BACA JUGA:72 Persen Ibu di Indonesia Alami Mom Shaming, Kenali Bentuk dan Dampaknya
"Apesnya adalah mereka justru jadi aktor (pelaku mom shaming)," ungkapnya pada Senin, 1 Juli 2024.
Sebaliknya, ibu yang bekerja justru lebih terlindungi dari mom shaming karena etika yang diterapkan membatasi pegawai untuk menghakimi urusan pribadi satu sama lain.
Karena situasi dan suasananya yang bagus, mereka justru mendapatkan asupan positif dari teman kerja," tuturnya.
Di samping itu, minimnya akses ibu terhadap konseling khusus parenting membuat ibu rumah tangga semakin rentan terdampak mom shaming.
BACA JUGA:Memasak Lebih Praktis, Rice Cooker, Air Fryer, Microwave Jadi Sahabat Ibu Rumah Tangga