JAKARTA, DISWAY.ID-- Untuk memulai usaha memang butuh perencanaan yang matang. Bukan sekadar rencana, mental yang kuat juga harus terus dibangun, sehinga bisa meraih kesuksesan.
Itulah yang dilakukan Mukhamadun, pria berusia 51 tahun asal Gresik, Jawa Timur.
Mukhamadun menceritakan, sebelum menjadi AgenBRILink, pekerjaannya adalah supir truk dan pernah bekerja di toko mebel selama 15 tahun.
BACA JUGA:Manfaat Jadi Agen BRILink Mekaar, Omset Bisa Meningkat Hingga Dapat Apresiasi BRI
BACA JUGA:Di BRI Microfinance Outlook 2024, Menkeu Sri Mulyani Apresiasi Keberadaan AgenBRILink
Lantaran merasa hidupnya stagnan karena bekerja di 'jalanan' dan punya tanggung jawab lebih untuk keluarga, dia pun mencoba usaha lain, yaitu membuka usaha konter handphone dan aksesoris.
"Setelah menikah dan mendapatkan anak, saya baru mulai merintis usaha konter handphone dan jualan aksesori yang saya taruh ke dalam etalase,” ujar Mukhamadun yang menjadi AgenBRILink di Jalan Gading Watu, RT 01 RW 05, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, di bawah binaan branch officer (BO) unit Domas.
“Kemudian saya ditawari oleh Mantri BRI untuk bergabung jadi AgenBRILink Unit Domas," tambahnya.
Saat itu, Mukhamadun mengaku masih awam dan belum tahu bagaimana cara menjalankan tugas sebagai AgenBRILink.
BACA JUGA:Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat, AgenBRILink Ini Jadi Penyalur Kredit Ultra Mikro
BACA JUGA:Cerita Sukses AgenBRILink Bantu Salurkan Pinjaman Ultra Mikro ke Petani di Desanya
Selain itu, dalam benaknya, membangun usaha sekaligus menjadi AgenBRILink tentu membutuhkan lokasi usaha yang besar. Namun, dia meyakini bahwa jadi AgenBRILink adalah salah satu pilihan terbaiknya.
Selama menjadi AgenBRILink, ada cara unik yang dilakukannya, untuk mencari pelanggan dan dikenal masyarakat sekitar secara lebih masif lagi. Caranya, Mukhamadun membuat program yang dilakukan secara rutin dan menarik minat pelanggan.
"Di sini saya melayani transfer ke BRI, transfer antar bank, tarik tunai, setoran simpanan, pembelian pulsa, bayar listrik, setoran angsuran pinjaman, bayar PDAM, bayar telepon, pembayaran multifinance, pembelian asuransi dan pembayaran BPJS,” jelasnya.