Sertifikasi Guru Madrasah Tuntas dalam Dua Tahun, Wamenag: Kami Targetkan 2026

Sertifikasi Guru Madrasah Tuntas dalam Dua Tahun, Wamenag: Kami Targetkan 2026

Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Romo HR Muhammad Syafi'i mengatakan bahwa pihaknya tengah mengupayakan sertifikasi guru tutas dalam dua tahun.-kemenag-

JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Romo HR Muhammad Syafi'i mengatakan bahwa pihaknya tengah mengupayakan sertifikasi guru tutas dalam dua tahun.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 500 ribu guru non-ASN yang belum tersertifikasi.

"Saya minta kepada Direktur GTK (Madrasah) agar sertifikasi guru non-ASN yang jumlahnya lebih dari 500 ribu orang, tidak lagi dicicil per tahun 50 ribu orang," kata Romo pada upacara peringatan Hari Guru Nasional di MAN 4 Jakarta, Senin, 25 November 2024.

BACA JUGA:Terpilih Jadi Ketua Ika Fikom Unpad Secara Aklamasi, Hendri Satrio: Alumni Fikom Harus Bahagia

BACA JUGA:Senangnya Guru Tarik Gaji Bulanan di BRI, Rasakan Layanan Cepat dan Mudah

Ia pun menegaskan komitmen pemerintah, terutama Presiden Prabowo Subianto, yang memberikan perhatian khusus terhadap kesejahteraan guru.

Oleh karena itu, pihaknya menargetkan sertifikasi guru dapat selesai dalam waktu kurang dua tahun ke depan.

"Jika memungkinkan, sertifikasi seluruh guru madrasah dan pesantren harus selesai dalam waktu dua tahun," ungkapnya.

Di samping mendorong sertifikasi, ia juga menyoroti komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru.

BACA JUGA:Nah Loh! Pengajuan Itsbat Nikah Ditolak PA Jaksel, Rizky Febian dan Mahalini Harus Nikah Ulang Secara Negara

BACA JUGA:Apple Dikabarkan Akan Buka Pabrik di Indonesia, Hanya Produksi Mesh Airpod Max?

Ia pun menyinggung janji Prabowo soal menaikkan gaji guru, baik ASN maupun non-ASN.

"Pak Prabowo memberikan perhatian yang sangat serius terhadap dunia pendidikan. Beliau berjanji akan menaikkan honor bagi setiap guru, baik itu ASN maupun non-ASN," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar berkunjung ke kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan bertemu dengan Menteri Abdul Mu'ti untuk membahas terkait percepatan proses Pendidikan Profesi Guru (PG).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Close Ads