Selain itu, mereka juga belum pernah menang dalam 90 menit waktu normal sejak mengalahkan Serbia di pertandingan pertama babak penyisihan grup. Jadi, agak sulit melihat mereka mengalahkan Swiss.
Meski begitu, Inggris didukung oleh fakta bahwa keberhasilan Southgate membawa mereka ke empat perempat final turnamen besar berturut-turut.
Secara rinci, dua Piala Dunia (2018) dan dua Euro (2020 dan 2024) sejak Southgate mengambil alih tim pada 2016.
BACA JUGA:PSSI Minta Shin Tae-yong Balik ke Indonesia Secepatnya, Ada Apa?
BACA JUGA:Cristiano Ronaldo Disebut Tak Bantu Portugal, Komentator: Gunanya Dia Apa?
Rentetan keberhasilan Southgate merupakan yang terbanyak jika dibandingkan dengan seluruh pelatih Inggris lainnya sejak 1966 dengan tujuh kemenangan di babak sistem gugur Piala Dunia dan Euro.
Sementara itu, Swiss melaju ke perempat final setelah memaksa juara bertahan Italia mengemasi koper lebih awal. Dua gol tanpa balas ke gawang juara bertahan menunjukkan tim itu punya peluang besar untuk menumbangkan Inggris.
Sementara di Jerman, pasukan Swiss tampil dengan kemenangan meyakinkan atas Hungaria dan membawa pulang hasil imbang menakjubkan melawan tuan rumah Jerman di babak penyisihan grup.
Di bawah kendali pelatih Murat Yakin, tim berjuluk Rossocrociati itu telah mengambil peran sebagai kuda hitam. Kini, mereka tampak sangat siap menghadapi perempat final kedua berturut-turut.
Meski belum pernah lolos ke babak ini di turnamen besar mana pun, penampilan Inggris yang belum meyakinkan bisa memberi mereka optimisme tinggi. Kesempatan untuk mengukir sejarah terbuka bagi mereka.
BACA JUGA:Hasil Euro 2024: Spanyol Tendang Jerman, Der Panzer Lanjutkan Rekor Buruk Lawan La Furia Roja!
Rossocrociati telah mencatat delapan pertandingan tak terkalahkan di semua turnamen dan hanya kalah satu kali dari 18 pertandingan sejak Piala Dunia 2022.
Satu-satunya kekalahan terjadi saat melawan Rumania di Kualifikasi Piala Eropa 2024.
Masalahnya, Swiss menorehkan catatan buruk saat berjumpa Inggris. Mereka belum pernah menang atas Inggris sejak Kualifikasi Piala Dunia 1981.
Di sisi lain, The Three Lions memenangi lima laga terakhir melawan Rossocrociati.