BACA JUGA:Hilal Tak Terlihat, NU Umumkan Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1446 H Jatuh Hari Senin
Meskipun demikian Jacksen juga menghargai dan memahami atas berbagai komentar yang dilayangkan ke Shin Tae-young.
“Tapi kalau saya menilai dampak dari STY sangat luar biasa, di mana saya bekerja di akademi dan melihat perbedaan antusiasme dari anak-anak yang sangat luar biasa,” terangnya.
“Saya yakin hal itu tidak lepas dari kehadiran STY yang memerikan harapan pada anak-anak muda untuk menjadi bagian dari Timnas Indonesia,” jelas pelatih yang juga mantan pemain Brasil ini.
Menurut Jacksen, saat ini mereka tidak hanya lagi berpikir untuk menjadi pemain di klub saja, namun juga berkeinginan untuk menjadi bagian dari Timnas.
BACA JUGA:Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Masjid Istiqlal, Emangnya Non Muslim Boleh Masuk?
Jacksen menegaskan bahwa kehadiran STY juga berdampak pada ekosistem sepakbola Indonesia pada umumnya.
Naturalisasi Dampak dari Globalisasi
Selain itu Jacksen juga menyinggung masalah pemain naturalisasi yang saat ini terbilang cukup banyak di Timnas.
Menurutnya, hal ini merupakan dampak dari globalisasi dan pemain naturalisasi tidak hanya terjadi di Timnas Indonesia semata.
Jacksen menjelaskan bahwa kita sebelumnya tidak pernah membayangkan di Jerman aka nada pemain asing dari Brasil dengan perbedaan warna kulit, bahwa ada juga orang Arab dan Turki.
BACA JUGA:Kenaikan Harga Tebu Dongkrak Harga BBN Bioetanol Menjadi Rp15.101 per Liter
“Kalau kita bicara naturalisasi di Indonesia kita harus bicara seluruh dunia dan ini merupakan bagian dari globalisasi,” terangnya.
Menurut Jacksen, saat ini dunia tidak ada lagi batasan sesama negara dan globalisasi telah membuka perbatasan antara sesama negara.