JAKARTA, DISWAY.ID - Gunung Semeru kembali erupsi pada hari Minggu, 7 Juli 2024 tepatnya pukul 04.58 WIB.
Letusan erupsi tersebut mencapai tinggi 1 km atau 1.000 meter di atas puncak.
"Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Minggu, 07 Juli 2024, pukul 04:58 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1000 m di atas puncak (± 4676 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut." kata Ghufron Alwi, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru dalam keterangan tertulisnya yang dikutip dari situs Magma Indonesia.
BACA JUGA:PVMBG Konfirmasi Gunung Ibu Erupsi Pagi Ini, Ketinggian Kolom Abu Capai 800 Meter di Atas Puncak
Adapun, erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi mencapai 137 detik.
Selain itu, berdasarkan data Gunung Semeru pada Minggu Pagi juga mengalami erupsi beberapa kali.
Pada pukul 00.48 WIB, letusan erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm serta durasi 99 detik.
Erupsi kembali terjadi pada pukul 01.18 WIB dengan letusan yang tak teramati. Tetapi, erupsi ini masih terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 118 detik.
Ternyata, gunung dengan ketinggian mencapai 3.676 mdpl ini kembali erupsi di jam 02.29 WIB dan terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 133 detik.
BACA JUGA:Gunung Marapi Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Hingga 2 Km dari Puncak
Barulah, visual letusan dapat terlihat ketika erupsi di pukul 04.58 WIB dengan ketinggian sekitar 1.000 meter.
Kemudian, disusul dengan erupsi pada pukul 05.40 WIB yang meluncurkan 500 meter di atas puncak.
Sebagai informasi, sejak tanggal 1 Januari sampai 7 Juli 2024 pukul 07.00 WIB, tercatat bahwa gunung tertinggi di pulau Jawa ini telah mengalami 664 erupsi dengan status siaga atau level III.
Karena itum pihak Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau pada masyarakat untuk tak melakukan aktivitas apapun di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kolimeter dari pusat erupsi (puncak).
Lalu, di luar jarak tersebut, masyarakat juga disarankan untuk tak melakukan aktivitas dengan jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di spenajang Besuk Kobokan.