Ini Sosok Ketua Silat Pelaku Mutilasi Mayat dalam Koper Merah di Ngawi, Sering Gonta-Ganti Mobil

Ini Sosok Ketua Silat Pelaku Mutilasi Mayat dalam Koper Merah di Ngawi, Sering Gonta-Ganti Mobil

Sosok Ketua Silat Pelaku Mutilasi Mayat dalam Koper Merah-@Heraloebss-X (Twitter)

JAKARTA, DISWAY.ID - Sosok pelaku mutilasi mayat dalam koper merah diungkap oleh Direktur Reskrimum Polda Jawa Timur, Kombes M Farman.

RHT atau Rohmad Tri Hartanto merupakan warga dari Dusun Banaran, Kecamatan Pakel, Tulungagung, Jawa Timur.

Selama tinggal bersama sang istri, tetangga menuturkan bila RTH jarang atau bahkan tak mau bergaul dengan warga sekitar.

BACA JUGA:Terungkap! Kasus Mayat Dalam Koper di Ngawi Ternyata Korban Selingkuhan, Pelaku Ngaku Suami-Istri

Di satu sisi, pelaku mutilasi ini juga kerap gonta-ganti mobil.

"Pokoknya kadang merah, beberapa hari ganti lagi putih, selang beberapa hari lagi ganti warna lain," ungkap warga sekitar.

Karena itu, warga merasa heran mengapa RTH bisa menggonta-ganti mobil. Lantaran, mereka juga tak tahu pasti apa pekerjaan RTH.

Farman menginformasikan jika RTH juga dikenal sebagai Ketua Perguruan Silat di salah satu daerah Tulungagung, Jawa Timur.

Dari penyelidikan polisi, RTH selalu berkomunikasi dengan anggota Polres Tulungagung.

BACA JUGA:Kasus Mayat Dalam Koper Merah di Ngawi Diotaki Ketua Pesilat, Ini Kronologi Lengkapnya

Bahkan, ia juga bertindak sebagai LSM atau Lembaga Swadaya Masyarakat.

Kasus Mayat Dalam Koper Merah

Sebelumnya, telah terungkap bahwa kasus mayat dalam koper merah di Ngawi ternyata korban merupakan selingkuhan dari pelaku, Rochmat Tri Hartanto alias Antok (32).

Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes M Farman bongkar fakta baru bahwa ternyata pelaku dan korban, Uswatun Khasanah (29) bukan pasangan suami-istri.

Sebelumnya, pelaku yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka sempat mengaku suami sirih dari korban demi menutupi perselingkuhan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads