Menkop Ferry Dorong Mitra LPDB Koperasi KPBS Pangalengan Kembangkan Pabrik Susu dan Terintegrasi dengan Gerai KDKMP

Menkop Ferry Dorong Mitra LPDB Koperasi KPBS Pangalengan Kembangkan Pabrik Susu dan Terintegrasi dengan Gerai KDKMP

Menteri Koperasi Republik Indonesia, Ferry Juliantono, melakukan kunjungan kerja ke Koperasi Peternak Sapi Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, Jawa Barat, Senin, 22 Desember 2025-Istimewa-

BANDUNG, DISWAY.ID – Menteri Koperasi Republik Indonesia, Ferry Juliantono, melakukan kunjungan kerja ke Koperasi Peternak Sapi Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, Jawa Barat, Senin, 22 Desember 2025. 

Turut hadir dalam Kunjungan Kerja ini Sekretaris Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi, Direktur Utama LPDB Koperasi Krisdianto, Direktur Bisnis LPDB Koperasi Oetje Koesoema Prasetia, dan Direktur Umum dan Hukum Deva Rachman.

BACA JUGA:Selain Penipuan Digital Marak di Era AI, BPKN RI Pantau Dampak Game Online

BACA JUGA:Rieke Diah Pitaloka Soroti Distribusi BBM di Aceh Pascabencana yang Tersendat

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat ekosistem koperasi sektor riil dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sekaligus penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP).

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Koperasi meninjau langsung fasilitas produksi susu KPBS Pangalengan serta pelaksanaan distribusi susu pasteurisasi yang telah dimanfaatkan untuk mendukung pemenuhan gizi siswa sekolah dasar melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

KPBS Pangalengan yang merupakan mitra Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi dinilai sebagai contoh sukses koperasi sektor riil yang mampu membangun ekosistem usaha terintegrasi dari hulu ke hilir. Dengan populasi sapi mencapai 13.857 ekor dan produksi susu harian sekitar 80 ton, KPBS menjadi penopang ekonomi lebih dari 4.700 peternak anggota.

Selain mengelola usaha peternakan, KPBS juga telah berkembang menjadi korporasi rakyat dengan unit usaha lintas sektor, mulai dari pengolahan susu melalui PT Susu KPBS, sektor perbankan melalui BPR Bandung Kidul, hingga layanan kesehatan melalui PT KPBSA.

BACA JUGA:Sudirman Said Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Petral Sewaktu Jabat Menteri ESDM!

Menteri Koperasi Ferry Juliantono menegaskan pentingnya koperasi produsen susu untuk tidak hanya berhenti pada tahap pasteurisasi, tetapi naik kelas ke industri pengolahan susu bernilai tambah tinggi, termasuk produksi susu UHT. Hal ini dinilai krusial untuk melindungi peternak dari ketergantungan pada industri besar serta menghadapi dominasi produk susu impor.

“Saya tidak ingin lagi ada kejadian susu peternak tidak terserap industri, seperti yang pernah terjadi di daerah lain. Karena itu, pemerintah mendorong koperasi seperti KPBS untuk mengembangkan lini produksi pengolahan susu hingga UHT. Koperasi harus berdaulat di sektor produksi dan industri,” tegas Ferry.

Lebih lanjut, Ferry memastikan bahwa hasil produksi susu KPBS, baik pasteurisasi maupun UHT, akan diprioritaskan untuk dipasarkan melalui jaringan gerai Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

“Saya pastikan produk susu KPBS akan kami integrasikan dengan gerai-gerai Koperasi Desa Merah Putih. Produk koperasi harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. KDKMP akan menjadi kanal distribusi utama produk koperasi, termasuk susu KPBS,” ujar Ferry.

BACA JUGA:LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian NRB Lewat Sinergi Pusat dan Daerah

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads