Melacak Jejak Suap Bupati Bekasi, KPK Temukan Percakapan Terhapus di Kantor Pemkab
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan bukti percakapan yang dihapus dalam kasus dugaan korupsi Bupati Bekasi Ade Kuswara.--Fajar Ilman
JAKARTA, DISWAY.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan bukti percakapan yang dihapus dalam kasus dugaan korupsi Bupati Bekasi Ade Kuswara.
Dalam penggeledahan lanjutan di Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi, penyidik menemukan sejumlah percakapan elektronik yang telah dihapus, yang diduga berkaitan dengan aliran suap proyek pengadaan.
Temuan ini menjadi petunjuk baru bagi KPK untuk menelusuri peran pihak-pihak yang diduga berupaya menghilangkan jejak komunikasi dalam perkara tersebut.
BACA JUGA:Fantastis! Bupati Bekasi yang Ditangkap KPK Diduga Punya 31 Bidang Tanah yang Tak Jelas Asal-usulnya
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan temuan percakapan yang dihapus itu berasal dari barang bukti elektronik yang disita penyidik saat penggeledahan pada Senin, 22 Desember 2025.
"Di antaranya handphone, penyidik menemukan beberapa percakapannya sudah dihapus. KPK akan menelusuri siapa pemberi perintah untuk menghilangkan jejak-jejak komunikasi tersebut," kata Budi kepada wartawan, Selasa, 23 Desember 2025.
Selain temuan percakapan yang dihapus, KPK juga mengamankan sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik yang diduga kuat berkaitan dengan penerimaan suap oleh Ade Kuswara.
BACA JUGA:Warga Bekasi Kini Nikmati Layanan Radioterapi, Wali Kota: Perawatan Kanker Makin Lengkap
Barang bukti tersebut diperoleh dari penggeledahan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi.
"Dalam penggeledahan tersebut penyidik mengamankan dan menyita sejumlah 49 dokumen dan 5 buah barang bukti elektronik yang diduga terkait dengan perkara tersebut," ujar Budi.
Dokumen yang disita diduga berkaitan dengan proyek-proyek pengadaan tahun anggaran 2025 serta rencana pekerjaan pengadaan tahun 2026.
KPK menilai barang bukti tersebut penting untuk menelusuri aliran suap dan peran para pihak yang terlibat.
BACA JUGA:Bupati Bekasi Ade Kuswara Kena OTT KPK, Partainya PDIP!
Budi menegaskan, proses penggeledahan belum berhenti dan masih akan dilanjutkan ke sejumlah lokasi lain.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: