JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Kesehatan RI kini memiliki Clinical Research Center dengan memanfaatkan teknologi AI.
"Kementerian Kesehatan saat ini sudah mempunyai CRC, Clinical Research Center, (CRC)" ungkap Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dr. Azhar Jaya, S.K.M., M.A.R.S. di Gedung Kemenkes RI, Selasa, 9 Juli 2024.
BACA JUGA:Benarkah Imunisasi Merusak Sel dan DNA? Kemenkes Ungkap Faktanya
BACA JUGA:KPK Isyaratkan Tahan Tersangka Korupsi Kasus APD Covid-19 Kemenkes
CRC ini kemudian membawahi CRU (Clinical Research Unit) yang ada di rumah sakit-rumah sakit.
Nantinya CRC tersebut dikepalai oleh Kepala Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Indri Rooslamiati Msc, Apt sehingga dimanfaatkan oleh partner dari luar negeri untuk melakukan uji klinis.
"Jadi kalau ada partner kami dari luar negeri ingin melakukan uji klinis, maka cukup menghubungi CRC di tingkat nasional," tuturnya.
Sedangkan CRU bisa diakses di masing-masing rumah sakit.
Lebih lanjut, CRC ini dilengkapi dengan peralatan canggih yang ditunjang teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
BACA JUGA:Waspada! Penipuan Mengatasnamakan Budi Gunadi Sadikin, Kemenkes: Itu Hoaks
BACA JUGA:KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD Kemenkes 2020, Kerugian Negara Mencapai Rp 300 Miliar
Dalam hal ini, Kemenkes bekerja sama dengan Harrison AI untuk menyediakan alat tersebut di tiga rumah sakit vertikal.
"Kementerian Kesehatan, saya dan Pak Dmitri (Harrison AI), menandatangani MOU terkait dengan kerjasama penerapan AI untuk pelayanan kesehatan rumah sakit," ujarnya.
Beberapa alat yang dihadirkan seperti untuk X-ray, CT-scan, serta patologi anatomi.
"Jadi, kita akan memanfaatkan AI ini untuk (menganalisis) CT-scan terkait penyakit-penyakit yang berhubungan dengan saraf, terutama stroke."