JAKARTA, DISWAY.ID -- Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves ), Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Muhammad Firman Hidayat menyatakan kekagumannya terhadap kapal milik OceanX.
Sebagai negara maritim, Firman menyatakan bahwasanya Indonesia harus memiliki kapal seperti OceanX.
"Kita punya luas laut yang sangat besar, tapi yang sudah diexplore itu sedikit," katanya saat jumpa pers di Jakarta Selatan Selasa 9 Juli 2024.
BACA JUGA:Kemenkes-Australia Kerja Sama Terapkan Diagnosis Penyakit Memakai AI
BACA JUGA:Percepatan Industrialisasi, Kemenperin Keluarkan Aturan Baru Kawasan Industri
Namun, ia mengakui bahwasanya saat ini Indonesia belum bisa memiliki kapal secanggih OceanX.
"Kita punya kapal, ada beberapa lagi diperbaiki. Mungkin dalam 2-3 tahun lagi kita ada kapal selam untuk meneliti bawah laut, tapi tidak secanggih kapal OceanX," tambahnya.
"Karena ada beberpaa alat mereka yang belum kita punya. Seperti bisa bawa 3 orang ke kedalaman 1.000 meter. Lalu mereka juga punya yang buat kedalaman 6.000 meter itu kita belum bisa punya. Faktor SDM juga salah satunya ya, SDM kita belum ada," tukasnya.
Sebagai informasi, organisasi nirlaba eksplorasi laut global OceanX, bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia mengumumkan dimulainya secara resmi misi eksplorasi penting mereka “Misi Indonesia 2024”.
BACA JUGA:Kementerian PUPR Raih Wajar Tanpa Pengecualian dalam Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI 2023
BACA JUGA:Tarif Impor Bakalan Naik, Mendag Zulhas Ungkap Syarat dan Ketentuannya
Ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang untuk mengeksplorasi perairan di kawasan Asia Tenggara dan meningkatkan pemahaman global tentang salah satu kawasan laut dengan keanekaragaman hayati paling tinggi dan berpotensi terancam di dunia.
OceanX akan memulai serangkaian ekspedisi penelitian di Indonesia dengan kapal OceanXplorer – kapal eksplorasi, penelitian ilmiah, dan produksi media tercanggih di dunia.
Sebelum Indonesia, OceanX meluncurkan fokus tahun jamak Asia Tenggara di Singapura pada tanggal 8 Maret 2024 dan menjadikan negara tersebut sebagai titik pertemuan pusat untuk operasi regional.
Setelah misinya di Indonesia, OceanX akan melanjutkan pekerjaannya dengan ekspedisi di Malaysia dan negara-negara lain di kawasan ini pada paruh kedua tahun 2024.