Terus Dukung Hilirisasi Industri, PLN Operasikan Transmisi Baru 150 kV untuk Smelter Ceria Group di Kolaka

Minggu 14-07-2024,12:42 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

KOLAKA, DISWAY.ID -  PT PLN (Persero) berhasil melaksanakan energize atau penyalaan pertama transmisi yang menghubungkan Gardu Induk (GI) 150 kiloVolt (kV) Kolaka milik PLN dengan Gardu Induk PT Ceria Nugraha Indotama (CNI), bagian dari Ceria Group.

Penyalaan transmisi untuk operasional smelter nikel PT CNI pada Sabtu (6/7) ini menjadi bukti nyata PLN dalam mendukung hilirisasi mineral di Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan komitmen PLN mendukung upaya hilirisasi mineral dengan menyediakan pasokan listrik yang andal.

Sebab, ketersediaan pasokan listrik memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan industri khususnya sektor pertambangan.

BACA JUGA:PLN Gelar Enterprise Customer Gathering, Apresiasi Pelanggan dan Dukungan untuk Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

BACA JUGA:Menang Mudah 3-0 atas Pertamina Enduro, Jakarta Electric PLN Juara Putaran 2 Final Four PLN Mobile Proliga 2024

"PLN mendukung penuh upaya hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah komoditas pertambangan, dengan menyediakan listrik yang andal. Sebab, pasokan listrik yang andal memiliki peran krusial dalam mendukung hilirisasi yang tengah digencarkan Pemerintah saat ini," kata Darmawan.

Direktur Utama PT Ceria Metalindo Prima (CMP) yang menjadi bagian dari Ceria Group, Derian Sakmiwata mengapresiasi PLN yang berhasil menyalakan pekerjaan penyambungan daya listrik ke GI Ceria.

Penyalaan ini akan semakin memperkuat pertumbuhan industri Ceria Group.

"Kami berharap kinerja dan koordinasi yang baik ini bisa terus berjalan sehingga akan berdampak baik terhadap pertumbuhan industri smelter nikel sebagai salah satu penunjang ekosistem kendaraan listrik,” ujarnya.

BACA JUGA:Jauh Lebih Hemat dan Cepat, Nelayan Tapanuli Tengah Kini Gunakan Listrik dari SPLU PLN di Tempat Pelelangan Ikan

BACA JUGA:PLN Kolaborasi dengan Pemda Banyumas Manfaatkan Sampah untuk Co-firing PLTU

Derian menjelaskan, pembangunan smelter CMP yang menggunakan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dilakukan bertahap dengan empat jalur produksi berkapasitas 4 X 72 Megavolt Ampere (MVA).

Pada tahap awal kata Derian, telah dibangun 1 jalur produksi berkapasitas 72 MVA untuk mengolah bijih nikel Saprolite.

"Untuk kebutuhan pasokan daya listrik Kami mempercayakannya kepada PLN, rencananya kebutuhan kapasitas listrik smelter sebesar 414 MVA akan mulai dialirkan bertahap pada tahun ini," ujar Derian.

Kategori :