Univision memperkirakan bahwa ada tambahan 7.000 penggemar yang hadir di samping kapasitas penonton yang mencapai 65.000 orang, beberapa di antaranya terlihat merangkak melalui ventilasi udara untuk masuk ke tribun.
Sehari sebelumnya, penyelenggara memberi tahu penggemar untuk tidak bepergian ke Hard Rock Stadium kecuali mereka memiliki tiket.
Polisi Miami mengatakan kepada ESPN bahwa gerbang barat daya stadion telah dibobol, yang mendorong petugas untuk menutupnya sepenuhnya.
BACA JUGA:Demi Wujudkan Indonesia Sehat, BPOM RI Tingkatkan Literasi Pengawasan Obat dan Makanan ke Masyarakat
BACA JUGA:Golkar Dorong Jusuf Hamka Dampingi Kaesang di Jakarta, PAN: Ada Zita Anjani
Kemudian, dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan mereka akan memiliki kebijakan tanpa toleransi untuk setiap perilaku yang tidak tertib.
"Kami mengalami beberapa insiden sebelum gerbang dibuka di Hard Rock Stadium untuk pertandingan final Copa America," demikian pernyataan polisi.
"Insiden ini terjadi akibat perilaku tidak tertib para penggemar yang mencoba masuk ke stadion. Kami meminta semua orang untuk bersabar dan mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh petugas dan personel Hard Rock Stadium,"jelas keterangan polisi setempat.
Situasinya sangat mirip dengan final Euro 2020 di Wembley pada tahun 2021, ketika ratusan penggemar Inggris menyerbu gerbang dan berhasil memaksa masuk ke dalam stadion.
Final Copa America 2024 sangat dinanti-nantikan yang menampilkan Lionel Messi dari Argentina terjual habis, yang berarti tidak kurang dari 65.000 pemegang tiket dan penggemar lainnya kepanasan di bawah terik matahari selama berjam-jam sebelum pertandingan dimulai.
BACA JUGA:Roy Suryo Sebut Mustahil CCTV Kasus Vina Cirebon 2016 Ditemukan: Pasti Hilang!
BACA JUGA:Hasil Tes DNA Pegi Setiawan Cianjur Diungkap Ayahnya
Penyelenggara menggelar kanopi di atas kepala beberapa penggemar yang sedang menunggu untuk masuk.
Yang lain yang kewalahan karena kepanasan terlihat menerima air.
"Itu gila, orang-orang berusaha masuk seperti orang gila," kata David Fernandez, seorang suporter Kolombia asal Florida, kepada AFP.
"Mereka tidak mau menunggu. Mereka hanya bergegas dan berlarian. Mereka telah membuka gerbang tiga kali hanya berlangsung dua atau tiga menit, lalu semua orang bergegas."