JAKARTA, DISWAY.ID - Sejumlah koalisi masyarakat sipil, pegiat antikorupsi, akademisi hingga aktivis muda mendorong eks Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said untuk mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024—2029.
Sudirman Said dinilai memiliki integritas, rekam jejak, independen, berpengalaman, berani dan sudah teruji, serta memiliki manajemen organisasi yang mumpuni, salah satunya Deputi Kepala Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi Aceh-Nias 2005-2008.
Seiring dengan Sudirman Said akan ikuti seleksi Capim KPK, sosok yang juga menjadi salah satu Timses Amin ini mengatakan jika dirinya sudah diskusi dengan beberapa pihak.
Ia mengungkapkan bahwa dorongan ini sebagai pertimbangan untuk turut membenahi tata kelola pemerintahan yang bersih, salah satunya sebagai pimpinan lembaga anti korupsi.
BACA JUGA:Jokowi Terima PM Papua Nugini James Marape Jelang 100 Hari Pemerintahannya Berakhir
BACA JUGA:Banjir 1.5 Meter Rendam Kota Gorontalo, 7.486 Orang Tidur di Pengungsian
"Saya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan harapan baik dari kawan-kawan gerakan masyarakat sipil," ungkap Sudirman Said pada Senin 15 Juli 2024.
"Setelah mempertimbangkan banyak saran dan masukan dari berbagai pihak, terutama koalisi masyarakat sipil yang peduli terhadap pemberantasan korupsi, insyaallah saya akan ikut ambil bagian sebagai bagian dari ikhtiar untuk mengikuti seleksi Capim KPK," jelasnya.
"Semoga ikhtiar untuk membenahi tata kelola pemerintahan yang bersih ini diberikan kemudahan dan kelancaran," papar Sudirman.
BACA JUGA:Layanan Perpanjang STNK Online dari ACC, Gak Harus ke Kantor Cabang ACC Lagi
BACA JUGA:Link Tiket GIIAS 2024 di ICE BSD Lengkap Cara Belinya, Pameran Otomotif Terbesar di Indonesia
Dia menegaskan bahwa menjadi pimpinan KPK, sebagaimana juga posisi-posisi pimpinan publik lainnya, senantiasa untuk memenuhi kepentingan dan harapan publik, bukan menjadi agenda pribadi.
"Karena itu, dalam beberapa pekan terakhir saya memang berdiskusi dengan sejumlah pihak yang mewakili pandangan publik, termasuk rekan-rekan gerakan masyarakat sipil. Apabila memang menjadi kehendak publik dan dapat memberi manfaat bagi masyarakat, saya akan mempertimbangkan ikut serta dalam seleksi calon pimpinan KPK," jelasnya.
Sudirman menilai bahwa KPK merupakan lembaga negara yang strategis jika dikelola dengan komitmen dan integritas.