Data Kemenhub sebelumnya menyebutkan dalam fase pertama keberangkatan ada 48 kali keterlambatan pada dua maskapai yang melayani penerbangan Haji yakni Garuda Indonesia dengan total 42 keterlambatan, dan Saudi Arabian Airlines dengan total 6 keterlambatan.
Hal tersebut membuat Ditjen Perhubungan Udara menggelar rapat bersama pihak Garuda Indonesia terkait jumlah keterlambatan pada fase pertama tersebut, karena faktor teknis dan operasional.