"Ini asal mulanya, Iptu Rudiana mendatangi saudara Aep, Saudara Aep ini menjelaskan kepada Pak Rudiana bahwa orang yang semalam yang waktu malam kejadian, yang ribut-ribut itu, kejar-kejaran itu, biasanya nongkrongnya di depan SMP 11 jalan perjuangan," ungkap Toni RM.
Iptu Rudiana meminta kepada Aep untuk segera menghubunginya apabila mengetahui anak-anak tersebut kembali nongkrong.
Ayah Eky memberikan nomor handphone kepada Aep pada jam 10 pagi, dan setelah dua jam, Aep menghubungi Rudiana untuk memberitahukan bahwa ada anak-anak yang sedang nongkrong.
Bersama dengan anggotanya, Iptu Rudiana dan Gugun Gumilar segera bertindak, dan banyak orang berhasil diamankan berdasarkan putusan Pengadilan.
BACA JUGA:Hasil Tes DNA Pegi Setiawan Cianjur Disorot, Ada Kesalahan Tahun Lahir Elisna
Kemudian, Iptu Rudiana dan timnya membawa tujuh orang yang tengah nongkrong di depan SMP 11 Jalan Perjuangan.
Salah satu dari mereka, Rivaldi Aditya Wardana alias Ucil, yang memiliki kasus terpisah, sudah dibawa ke dalam penjara.
Mereka diangkut jam 12 siang, kemudian diinterogasi hingga jam 18.00. Laporan polisi baru ditulis pada jam 18.30, dan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) nomor 5, penyidik bertanya kepada Rudiana tentang identitas para pelaku kejahatan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina.
Dalam BAP tersebut, Iptu Rudiana mengaku mengetahui identitas para pelaku kejahatan tersebut.
Eko Ramadhani, Rivaldi, Pegi Setiawan alias Perong, Andi, dan Dani adalah beberapa dari mereka.
Toni RM ketika ditanya asal muasal nama Pegi Setiawan sebagai pelaku kejahatan menjelaskan bahwa informasi tersebut berasal dari Iptu Rudiana.
Bahkan disebut telah mengakui Iptu Rudiana tahu identitas para pelaku pembunuhan dan pemerkosaan Vina dalam BAP.
"Adapun identitas yang melakukan pembunuhan berencana dan menyetubuhi Vina adalah satu Eko Ramadhani, kedua, Rivaldi, terus sampai sebelas muncul nama Pegi Setiawan alias Perong dalam kurung kabur," tutur Toni RM.
BACA JUGA:SCALA by Metranet Dukung Transformasi Digital Lewat Pelaksanaan PPDB Online 2024 di 3.433 Sekolah
"Andi dalam kurung kabur, Dani dalam kurung kabur," paparnya.