Pernyataan dosen salah satu perguruan tinggi itu spontan membuat publik marah dan mengecam pertemuan 5 tokoh muda NU dengan presiden bangsa Zionis itu.
Buntut pertemuan itu Pengurus Besar NU (PBNU) secara terbuka menentang dan membantah telah mengirim kelimanya.
PBNU, dari pernyataan Gus Ipul menegaskan, pihaknya tak pernah memberi mandat dan izin pertemuan itu dilakukan.
Ia menduga ada pihak yang mengakomodasi kelimanya untuk pergi pengunjungi Israel.