Sesuai UMR
Data Mekari menunjukkan bahwa rata-rata gaji kotor karyawan berada di Rp 7 juta yang kemudian dikenakan berbagai potongan dan tambahan.
“Setiap potongan dan tambahan akan mempengaruhi gaji nett, yaitu gaji yang dibawa pulang pada akhir bulan. Gaji nett sangat penting bagi karyawan karena hal tersebut menentukan pemasukan pribadi, atau personal income, yang mereka kantongi untuk membiayai hidup,” katanya.
BACA JUGA:MU Resmi Lepas Donny van de Beek ke Girona, Dijual Setara Gaji Ronaldo!
Potongan Reguler
Data menunjukkan bahwa gaji kotor umumnya terkena 2-4 macam potongan yang berkaitan dengan pajak dan asuransi, baik dari pemerintah dan swasta.
“Di luar pajak dan iuran wajib dari pemerintah seperti BPJS, JHT, dan PPH, gaji karyawan juga
terkena potongan yang berkenaan dengan biaya asuransi swasta, iuran koperasi karyawan, serta tabungan atau simpanan karyawan yang difasilitasi perusahaan,” katanya.
BACA JUGA:MU Resmi Lepas Donny van de Beek ke Girona, Dijual Setara Gaji Ronaldo!
Tambahan Umum
Di sisi lain, data menunjukkan bahwa terdapat sejumlah tambahan ke gaji kotor, di mana empat yang paling umum adalah uang makan, transport, dan lembur, selain dana dari fasilitas kredit perusahaan.
“Penambahan tersebut dapat menyeimbangkan potongan terhadap gaji kotor, sehingga karyawan bisa membawa pulang gaji nett yang mencukupi,” katanya.
BACA JUGA:Segini Gaji PNS Mojokerto yang Digerebek Suami Selingkuh Bareng Pegawai Honorer
Potongan Per Industri
Setiap industri memiliki struktur penghitungan gaji yang lazim digunakan perusahaan di industri tersebut.
Berdasarkan pengamatan Mekari, lima industri dengan potongan terbesar ke gaji adalah startup dan software, layanan keuangan, informasi teknologi, otomotif, serta real estate.