JAKARTA, DISWAY.ID - Kebersihan Commuter Line merupakan salah satu aspek yang penting dalam memberikan kenyamanan kepada pengguna.
Seperti sarana kereta api lainnya, Commuter Line juga selalu rutin dicuci agar tetap bersih dan nyaman digunakan oleh pengguna.
Namun, dari sisi proses pencucian, Commuter Line Jabodetabek dan Commuter Line Yogyakarta-Palur merupakan Kereta api Rel Listrik (KRL) berbeda dengan sarana kereta api lainnya.
Pencucian Commuter Line KRL dilakukan setiap hari dan secara berkala saat KRL sedang stabling (di jalur parkir) pada malam hari sebelum jam perjalanan operasionalnya.
BACA JUGA:Konsumen dan Komunitas Rasakan Riding Experience R15 Connected di Mandalika
BACA JUGA:TikTok LIVE Jaring Kreator Musik Lewat Gimme The Mic 2024, Raisa dan Budi Doremi Jadi Juri
Tidak hanya mencakup pembersihan eksterior, tetapi juga pembersihan interior, termasuk lantai dan kursi serta bagian-bagian lainnya yang ada di dalam KRL.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus menerangkan, rata-rata terdapat 880 kereta yang dicuci setiap harinya.
Adapun bagian yang dicuci meliputi interior dan eksterior yang dikerjakan oleh 13 sampai 14 tenaga profesional di tiap timnya, disesuaikan dengan jumlah kereta dalam satu rangkaian.
"Pencucian sarana KRL ini dilakukan pada Depo KRL dan Stabling Commuter Line yang ada di stasiun-stasiun. Dengan menjaga kebersihan sarana KRL, KAI Commuter berusaha memberikan kenyamanan para penggunanya dalam melakukan perjalanan menggunakan Commuter Line KRL," tambahnya.
Tentunya para petugas cuci kereta ini sudah dibekali dengan pelatihan dan pengetahuan agar tidak terjadi konsleting arus listik pada sarana KRL yang kemungkinan akan terjadi.
Para petugas juga dibekali dengan peralatan kerja, bahan pembersih, dan pengawasan yang sesuai dengan standar kerja tentunya.
Untuk menjaga kebersihan KRL, KAI Commuter melakukan beberapa macam jenis cuci kereta, mulai dari cuci harian, cuci besar dan cuci salonisasi.