Prediksi BMKG Terkait Datangnya La Nina Berubah, Cukup Mengkhawatirkan, Hati-hati

Senin 22-07-2024,06:26 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

Hal ini disebabkan oleh letak geografis Indonesia yang terletak di antara dua benua, yaitu Australia dan Asia, serta dua samudra, yaitu Pasifik dan Hindia.

Letak geografis ini menjadikan Indonesia memiliki dua musim yang berbeda, yakni musim hujan yang dipengaruhi oleh angin monsun barat dari Benua Asia, dan musim kemarau yang berkaitan dengan angin monsun timur yang bersifat kering dari Australia.

Menurut Dwikorita, hingga akhir Juni 2024, sekitar 43% zona musim di Indonesia mengalami musim kemarau.

Puncak musim kemarau diperkirakan akan terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2024 di sebagian besar wilayah Indonesia.

BACA JUGA:GIIAS 2024: Kolaborasi Isuzu & Brimob Hadirkan Inovasi Kendaraan Water Treatment

Berbagai faktor seperti El Nino/La Nina, Madden Julian Oscillation, serta angin darat-angin laut turut memengaruhi keragaman iklim di Indonesia.

"Sebuah kejadian cuaca umumnya merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor tersebut," ungkap Dwikorita.

Kategori :