62 Jemaah Masih Dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi

Senin 22-07-2024,15:11 WIB
Reporter : Tomy Gutomo
Editor : Tomy Gutomo

MADINAH, DISWAY.ID – Fase pemulangan jamaah haji Indonesia sudah berakhir. Sebanyak 213.568 jamaah telah dipulangkan ke tanah air. Mereka tergabung ke dalam 548 kelompok terbang (kloter). Penerbangan terakhir adalah kolter KJT 30 yang diterbangkan pada Senin, 22 Juli 2024 pukul 01.00 WIB dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis Madinah. Mereka dijadwalkan tiba di Bandara Kertajati pada hari yang sama pukul 15.30 WIB. 

Dari data PPIH, tercatat ada 461 jamaah yang meninggal dunia di tanah suci. Mereka telah dimakamkan di Arab Saudi. Baik di Madinah, Makkah, maupun di Jeddah. Meskipun jumlah jamaah bertambah 20.000 orang, jumlah yang wafat jauh berkurang daripada tahun lalu. Pada 2023, jamaah haji yang meninggal dunia mencapai 722 jamaah.

BACA JUGA:Seluruh Jamaah Haji Sudah Pulang ke Tanah Air, KJT-30 Jadi Kloter Terakhir

BACA JUGA:Jamaah Haji Kloter Terakhir Tiba di Tanah Air, Begini Kata Menag Yaqut

"Untuk jamaah yang sakit dan masih dirawat di Arab Saudi berjumlah 62 orang. Ada yang di Jeddah, Makkah, dan Madinah," ujar Widi Dwinanda, anggota Media Center Haji dalam keterangan resmi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin, 22 Juli 2024. 

Menurut Widi, semua jamaah yang sakit dalam penenganan medis ruah sakit Arab Saudi. Seluruh biaya pengobatan juga ditanggung oleh pemerintah Arab Saudi. 

“Semua jemaah haji yang masih dirawat di RSAS tetap menjadi tanggung jawab pemerintah Indonesia hingga jemaah dapat pulang ke Tanah Air,” kata  Widi.

BACA JUGA:Jemaah Haji yang Masih Dirawat di Arab Saudi tetap Jadi Tanggung Jawab Pemerintah Indonesia

BACA JUGA:Penyebab Dialihkan Penerbangan Jamaah Haji dari Jedah ke Madinah Diungkap Kemenag: Garuda Telat Ajukan Slot!

Semua jamaah juga mendapatkan haknya untuk menjalankan ibadah haji. Jamaah yang sakit misalnya, yang masih memungkinkan diikutkan dalam safari wukuf. Mereka diangkut menggunakan bus khusus dan mengikuti wukuf dari bus. Kemudian murur di Muzdalifah dan ditampung di hotel transit di Mina. Untuk lontar jumrah diwakilkan oleh petugas haji.

Sedangkan jamaah yang secara fisik sudah tidak mememungkinkan ikut safari wukuf dibadalhajikan oleh oetugas haji. Begitu juga dengan jamaah yang wafat, baik di tanah air maupun di tanah sucu, juga dibadalhajikan oleh petugas haji. (*)

 

Kategori :