TANGERANG SELATAN-- Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimta) terus melaksanakan Program Perbaikan Rumah Umum Tidak Layak Huni (RUTLH) sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup warganya. Pada tahun 2024, total 510 unit rumah masuk dalam program perbaikan.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran program ini.
"Alhamdulillah, program bedah rumah berjalan dengan baik. Pemerintah Kota Tangerang Selatan berusaha untuk terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, termasuk dalam pelaksanaan program perbaikan RUTLH,” ujar Benyamin saat dijumpai di ruangannya, Kamis 18 Juli 2024.
BACA JUGA:Coklit Pemilih di Kawasan Cluster dan Apartemen Tangsel, Tantangan dan Solusi
Program ini diusulkan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan pelaksanaannya dibagi menjadi beberapa tahapan.
Tahap pertama mencakup serah terima 255 unit rumah, sementara tahap kedua telah dimulai sejak bulan Juni 2024.
Rincian jumlah rumah yang diperbaiki di setiap kecamatan menunjukkan skala luas dari upaya ini. Di Ciputat, ada 68 unit rumah yang diperbaiki, sedangkan di Ciputat Timur dan Pamulang, masing-masing terdapat 65 unit.
Di Pondok Aren, program ini mencakup 94 unit rumah, dan di Serpong ada 80 unit yang diperbaiki. Serpong Utara menyusul dengan 70 unit, serta Setu dengan 68 unit rumah.
Ia menekankan bahwa manfaat program ini sangat nyata bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang mengalami kesulitan dalam memperbaiki rumah mereka.
Program ini tidak hanya memberikan perbaikan fisik pada rumah, tetapi juga memberikan ketenangan bagi pemilik rumah.
Lebih lanjut, penerima manfaat program bedah rumah telah melalui verifikasi sesuai Peraturan Wali Kota No.110 tahun 2022. Di antaranya kebenaran lokasi, ketersediaan dan termasuk kepemilikan lahannya.
"Manfaat program ini sangat nyata untuk masyarakat. Jumlah RUTLH yang akan diperbaiki di masing-masing titik. Semoga, pelaksanaan program bedah rumah ini dapat terus lancar dan konsisten, agar pemenuhan kebutuhan hunian masyarakat berpenghasilan rendah di Tangerang Selatan dapat maksimal dan terus meningkat setiap tahunnya,” kata dia.
Program bedah rumah ini diharapkan dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat. Melalui program ini, warga yang rumahnya akan dibedah tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk memperbaiki rumah yang mengalami kerusakan.
"Program bedah rumah ini harus terus dilanjutkan agar semakin banyak masyarakat Kota Tangerang Selatan yang mendapatkan manfaatnya," jelasnya.