DILI, DISWAY.ID – Selama 40 tahun, Indonesia melalui anak usaha Pertamina Patra Niaga yaitu Pertamina International Timor S.A (PITSA), telah memasok kebutuhan energi untuk Timor Leste.
PITSA merupakan salah satu dari sembilan anak usaha PT Pertamina Patra Niaga yang resmi beroprasi menjadi badan usaha lokal Timor Leste pada tahun 2015.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Sambut Era Energi Bersih di GIIAS 2024
BACA JUGA:Energi Hijau Nongol di GIIAS 2024, Mejeng di Booth Pertamina Patra Niaga
Saat ini, komposisi kepemilikan saham PITSA terdiri dari 50% PT Pertamina Patra Niaga, 45% PT Pertamina Retail, dan 5% mitra lokal Timor Leste 4-Concorcio Timor Progresso (4-CTP).
Melayani kebutuhan BBM untuk kendaraan serta pesawat udara, LPG, pelumas, dan petrokimia, PITSA hadir untuk menjamin ketersediaan energi di wilayah Timor Leste.
Dalam rangka menjamin keberlangsungan operasional serta aspek keselamatan kerja di PITSA, jajaran Dewan Komisaris PT Pertamina Patra Niaga melakukan management walkthrough ke unit operasi PITSA yang beroperasi di wilayah Dili, Timor Leste.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Sambut Era Energi Bersih di GIIAS 2024
"Pertamina telah melayani kebutuhan energi untuk Timor Leste sejak Terminal BBM Dili dibangun tahun 1984. Termasuk pada saat masa transisi. Pasokan energi baik BBM, LPG, avtur, maupun petrokimia seperti aspal untuk pembangunan jalan dalam kondisi aman. Termasuk aspek keselamatan kerja bagi para pekerja Pertamina di PITSA,” ungkap Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga, Ego Syahrial saat meninjau langsung unit operasi PITSA di Timor Leste, bersama Dewan Komisaris Muhammad Yusni dan Anwar dalam keterangannya, Selasa 23 Juli 2024.
Lewat PITSA, Pertamina Patra Niaga melakukan kegiatan operasional penyaluran bahan bakar jenis Pertamax (RON 92), Pertadiesel, Avtur, produk Pelumas dan produk Petrokimia.
Saat ini PITSA mengoperasikan terminal BBM di Dili, SPBU di Bebora, SPBU di Becora, SPBU di Metiaut, Airport Depot & Into Plane Service (ADIPS) Comoro, dan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Tibar, dengan titik suplai dari unit operasi Pertamina Patra Niaga di Indonesia seperti Surabaya, Kupang dan Atapupu hingga trading arm di Singapura yakni Pertamina International Marketing & Distribution (PIMD) Pte. Ltd.
Untuk rata-rata penyaluran BBM Pertamina di Timor Leste mencapai 5.854 Kiloliter (KL) per bulan. Sedangkan LPG mencapai 28 Metric Ton (MT) per bulan, dan penyaluran untuk pasokan Avtur sebesar 140 KL per bulan. Sedangkan untuk produk Pelumas, penyaluran mencapai 11 KL per bulan.
BACA JUGA:Keren, Pertamina Patra Niaga Bawa Transisi Energi 'Hijau’ di GIIAS 2024
“Setelah melakukan evaluasi, Dewan Komisaris mengapresiasi pencapaian kinerja Semester I Tahun 2024. Dengan kinerja yang baik ini, PITSA diharapkan dapat menjadi prototipe anak perusahaan Pertamina Patra Niaga dan dapat terus meningkatkan penjualan dan mengembangkan pasar di Timor Leste,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Ego dan Dewan Komisaris Pertamina Patra Niaga juga turut mengapresiasi para pekerja di airport depot, SPBU dan terminal BBM.