Pohon buah mengkudu berbeda dengan tumbuh-tumbuhan lain.
Disebutkan tumbuhan lain dapat menyerap nutrisi dari tanah yang benar-benar subur dan baik.
"Pace itu tamanan paling unik. Uniknya, semua tanaman dia pilih-pilih, yang di dalam tanah itu dipilih-pilih, yang baik-baik diambil (diserap)," sambung dr. Cahyono.
Namun tidak dengan pohon mengkudu yang tumbuh di berbagai tanah, bahkan di sekitar rumah.
BACA JUGA:Jelang Kenaikan HET, Harga MinyaKita Masih Terpantau Stabil di Pasar Tradisional
Hal terburuknya buah mengkudu tumbuh di tempat yang kurang tepat, seperti di pinggir got penuh racun, karena akar pohonnya menyerap segala hal.
"Tapi kalau pace semuanya diambil. Jadi kalau (pohon) pace tinggal di atas septic tank yang diambil apa? Hahaha," ujar dr. Cahyono yang membuat Dery tercengang.
Salah satu buang mengkudu yang kualitasnya tidak bagus ketika jatuh tak lama sudah dalam kondisi busuk.
"Iya, itu pace. Makanya kita melihat pace yang baru jatuh busuk. Kalau pace hidup di pinggir got penuh racun, nah gimana, tuh? Masak kita makan?" bebernya.
BACA JUGA:Survey Tren Pernikahan 2024, Gen Z Masih Minat Padukan Konsep Budaya Tradisional dan Modern
Manfaat Buah Mengkudu
Dr. Cahyono mengklaim tahu soal hasil penelitian bahwa manfaat buah mengkudu sangat bagus untuk penyembuhan diabetes, hipertensi, hingga kanker.
Namun, hanya saja, faktanya tidak semua pace atau mengkudu dihasilkan dari pohon yang tumbuh di tanah yang kualitasnya bagus.
"Iya tahu penelitian, pace bagus. Banyak manfaat untuk diabetes, hipertensi, kanker dan sebagainya. Tapi ya, itulah, fakta hari ini," terangnya lagi.
Menurutnya dunia kedokteran itu sangat dinamis. Secara umum tanaman atau buah mengkudu punya manfaat yang sangat baik.