JAKARTA, DISWAY.ID - Belasan Hiu liar di lepas pantai Brasil telah dinyatakan positif mengandung narkoba jenis kokain.
Penemuan aneh tersebut didapatkan dari studi baru oleh para ilmuwan Brasil, dalam penelitian terbaru untuk menunjukkan bagaimana konsumsi obat-obatan terlarang oleh manusia membahayakan kehidupan laut.
Menurut sebuah studi berjudul Cocaine Shark dan diterbitkan dalam jurnal Science of the Total Environment, para ilmuwan membedah tubuh 13 hiu hidung tajam (Rhizoprionodon lalandii) yang tertangkap jaring nelayan di lepas pantai Rio de Janeiro.
Bahkan ke-13 hiu tersebut telah dinyatakan positif mengandung obat kokain.
BACA JUGA:Maluku Barat Daya Diguncang Gempa Besar Berkekuatan M6.3, Potensi Tsunami?
Studi sebelumnya telah menemukan kokain di air sungai, laut, dan limbah, dan jejak obat tersebut telah ditemukan pada makhluk laut lainnya seperti udang.
Sebuah studi terpisah baru-baru ini mengungkapkan bahwa kadar residu kokain yang tinggi menyebabkan "efek toksikologi yang serius" pada hewan seperti kerang coklat, tiram, dan belut di Teluk Santos, di negara bagian São Paulo, Brasil.
Akan tetapi konsentrasi yang ditemukan pada hiu Rio 100 kali lebih tinggi daripada yang ditemukan pada hewan laut lainnya, kata para peneliti.
Hingga kini masih jadi sebuah tanda tanya besar mengapa narkoba jenis kokain itu sampai bisa masuk ke dalam tubuh hiu tersebut.
BACA JUGA:Mobil Dibawa Kabur Edward Akbar, Kimberly Ryder Rela Kemana-Mana Pakai Taksi Online
Ada beberapa kemungkinan: salah satunya adalah obat itu jatuh ke laut selama pengangkutan atau dibuang ke laut oleh penyelundup yang berusaha menghindari pihak berwenang.
Brasil tidak memproduksi kokain dalam jumlah besar, tetapi merupakan eksportir utama, dengan geng jalanan yang kuat seperti First Capital Command (PCC) yang mengirim berton-ton obat itu dalam kontainer pengiriman ke Eropa.
Penjelasan lain yang mungkin adalah bahwa kokain mencapai laut melalui pembuangan limbah – dan dari sana masuk ke tubuh hiu.
"Terlepas dari mana obat itu berasal – yang masih belum dapat dipastikan – hasilnya menunjukkan bahwa kokain diperdagangkan dan dipindahkan secara luas di Brasil," kata koordinator penelitian, Enrico Mendes Saggioro, dari Institut Oswaldo Cruz, dikutip dari laman The Guardian.
BACA JUGA:Sokonindo Automobile Resmi Jalin Kerja Sama dengan Voltron di GIIAS 2024