Adapun penyebab banyaknya pasien anak yang melakukan cuci darah di RSCM adalah karena rumah sakit tersebut merupakan rujukan bagi rumah sakit lain di sekitar Jakarta.
BACA JUGA:Kemenag Akan Turun Tangan Bantu Perbaikan Gereja Agape Ministri yang Ludes Terbakar di Depok
BACA JUGA:Kemenag Akan Turun Tangan Bantu Perbaikan Gereja Agape Ministri yang Ludes Terbakar di Depok
"Mengenai jumlahnya itu karena kita memang rumah sakit rujukan. Ya, ada yang rujukan dan pengampu uronefro juga."
Sehingga, banyak pasien dari luar Jakarta, bahkan luar Jawa yang dikirim ke RSCM untuk melakukan cuci darah.
Meski begitu, pihaknya tengah berupaya agar pelayanan ginjal anak semakin merata, baik dari fasilitas maupun tenaga kesehatannya.
Hal ini sekaligus membantah dugaan bahwa lonjakan pasien cuci darah di RSCM diakibatkan kasus etilenglikol pada obat sirup anak beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Google Doodle 26 Juli Ramaikan Pembukaan Pesta Olimpiade Paris 2024, Ini Ikon dan Maknanya
BACA JUGA:Viral Masak Mie Instan Lemonilo Ada Belatung, Bikin Geli Warganet
Di sisi lain, ia menjelaskan bahwa gagal ginjal pada anak merupakan kasus yang jarang.
Meski begitu, penyakit ini bukan tidak mungkin dialami pada anak. Biasanya, gagal ginjal pada anak diakibatkan kelainan bawaan sejak lahir.
Kelainan bawaan itu bisa berupa bentuk dan fungsinya tidak normal ketika lahir.
Pada kelainan fungsi, banyak terjadi sindrom nefrotik yang menyebabkan penurunan fungsi ginjal.