Pilih Jusuf Hamka Ketimbang RK untuk Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan Strategis Golkar

Senin 29-07-2024,21:56 WIB
Reporter : Fajar Ilman
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Partai Golkar memilih Jusuf Hamka atau Baba Alun sebagai kandidat potensial. untuk Pilkada Jakarta ketimbang mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK).

Menurut pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Profesor Lili Romli, keputusan tersebut adalah pertimbangan matang terhadap strategi politik partai.

BACA JUGA:Usung Jusuf Hamka Bukan Ahmed Zaki, Golkar DKI Jakarta Dukung Keputusan DPP

BACA JUGA:Golkar Siapkan Jusuf Hamka Jadi Cagub Jakarta, Begini Reaksi Demokrat

Pasalnya, Di Jawa Barat, RK memiliki basis massa yang kuat dan mengakar, sehingga peluang untuk menang lebih besar.

"Bisa dipahami jika Golkar tidak mencalonkan Ridwan Kamil (RK) di Jakarta, tapi dicalonkan di Jabar. Sehingga petahana gubernur Jabar, RK memang cocok maju di Jabar daripada Jakarta," katanya saat dikonfirmasi, Senin, 29 Juli 2024.

Romli menyebut, mengalahkan Anies Baswedan yang memiliki basis massa yang kuat di Jakarta bukanlah perkara yang mudah.

"Sementara di Jakarta, selain basis belum kuat, lawan yang dihadapi Anies, petahana yang memiliki basis massa yang kuat," imbuhnya.

BACA JUGA:Golkar Dorong Jusuf Hamka Dampingi Kaesang di Jakarta, PAN: Ada Zita Anjani

Berdasarkan hal itu, Romli menegaskan bahwa pentingnya memenangkan posisi strategis untuk mempertahankan keberadaan politik Golkar di wilayah-wilayah tersebut.

"Daripada bertarung di Jakarta kalah, lebih baik maju di Jabar dan menang. Jangan sampai dipaksakan, akhirnya Golkar tidak mendapatkan apa ala di Jakarta tidak dapat, di Jabar juga tidak dapat, gubernurnya tidak lagi dari Golkar," jelasnya.

Lebih lanjut, Ia menegaskan, Pemilu 2024 menjadi hal penting dalam evaluasi ini. Dimana,  kerja keras Ridwan Kamil telah berhasil meningkatkan suara Golkar secara keseluruhan.

"Kursi DPR RI Golkar di Jabar naik, dari 14 menjadi 17 kursi. Begitu juga kursi di DPRD jabar, naik 16 menjadi 19 kursi," tutup Romli.

Kategori :