KPK Dalami Pengakuan Ridwan Kamil soal Pengelolaan Dana Non-Budgeter BJB

JAKARTA, DISWAY.ID-- Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), telah menjalani pemeriksaan perdana di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB. 

Penyidik menelusuri peran Ridwan Kamil dalam mengetahui aliran dan pengelolaan dana non-budgeter yang diduga berasal dari belanja iklan Bank BUMD.

BACA JUGA:Habib Rizieq Tiba di Lokasi Reuni Akbar 212, Dikawal Ketat Laskar FPI

"Hari ini penyidik mendalami terkait dengan pengelolaan uang di Corsec ya yang berasal dari sebagian anggaran yang digunakan untuk pengadaan belanja iklan di BJB, di mana sebagian anggaran itu kemudian dikelola sebagai dana non-budgeter oleh Corsec BJB," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo kepada wartawan, Selasa 2 Desember 2025

Ia mengatakan bahwa penyidik juga mengonfirmasi berbagai aset yang dimiliki Ridwan Kamil.

BACA JUGA:Outlook Ekonomi Indonesia 2026: Investasi Naik, MICE Menguat, Peluang Bisnis Meluas

BACA JUGA:TAKBIR! Panitia Reuni 212 Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera, Target Dapat Rp10 Miliar

"Termasuk penyidik mengkonfirmasi terkait dengan aset-aset yang dimiliki oleh RK, apakah terkait juga dengan anggaran non-budgeter," ucapnya.

KPK menegaskan seluruh keterangan akan dicocokkan dengan bukti dokumen dan barang bukti elektronik.

"Setiap keterangan dari saksi, termasuk saudara RK pada hari ini tentu nanti akan kita cocokkan ya, apakah sesuai dengan fakta-fakta atau bukti-bukti lainnya," pungkasnya.

BACA JUGA:Ganti Thrifting dengan Produk Lokal: Menteri Maman Pastikan Pedagang Tetap Untung

BACA JUGA:Tanggapi Penjarahan di Sibolga, Natalius Pigai: Itu Reaksi di Luar Kontrol, Negara Harus Introspeksi

Diketahui, Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BUMD Jawa Barat. 

Pemeriksaan dilakukan pada Selasa 2 Desember 2025 dan dinilai penting untuk mendalami aliran dana dalam proyek pengadaan iklan periode 2021–2023.

Sumber: