JAKARTA, DISWAY.ID -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara terkait demo sopir Jaklingko di depan Balaikota Jakarta pada Selasa, 30 Juli 2024.
Heru Budi mengatakan, dirinya sudah meminta kepada kepala dinas perhubungan (Kadishub) untuk melakukan evaluasi terkait hal tersebut.
"Mengerjakan target kilometernya? Saya tanya dulu, nanti suruh evaluasi Kepala Dinas Perhubungan," ujarnya kepada awak media.
BACA JUGA:Curi Helm di Toko Sayur, Bonge Asal Tangsel Dibekuk Polisi
BACA JUGA:Sopir Jaklingko Demo, 29 Rute Miktrotrans Tak Operasi Hari Ini
Kendati demikian, Heru Budi mengaku sudah berbicara dengan pihak Transjakarta dan Dishub Jakarta untuk memetakan permasalahan yang ada.
"Sudah saya minta ditangani," tuturnya.
Orang nomor satu di Jakarta saat ini menyampaikan, ada beberapa laporan kepada dirinya soal pemalsuan dokumen.
Namun, Heru Budi enggan menjelaskan lebih lanjut soal dokumen apa yang dimaksud itu.
"Saya sudah minta Pak Kadis untuk ketemu, ada beberapa laporan kepada saya ada pemalsuan dokumen, nanti saya akan laporkan ke polisi," imbuhnya.
BACA JUGA:Berkat Penggunaan PLTS di Stasiun, KAI Hemat Tagihan Listrik Hingga Rp 1 Miliar
Adapun gaji sopir Jaklingko itu diketahui berdasarkan hitungan kilometer atau jarak tempuh.
Sehingga banyak para sopir yang ugal-ugalan karena mengejar jarak tempuh.
"Saya nggak tahu kalau per kilometer kan udah bagus ya, kenapa harus begitu. Kecuali kalau harus perorangan, misalnya satu mobil masih kurang penuh itu boleh," tukasnya.