Dirut Pertamina: Pak Erick Selalu Hands-on

Selasa 30-07-2024,13:35 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan gaya kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir yang fokus terhadap target memacu BUMN, termasuk Pertamina untuk bekerja lebih cepat.

Nicke menembahkan bahwa Erick juga selalu sigap dalam menerima laporan hingga persoalan BUMN-BUMN. 

"Kapanpun saya menghubungi Pak Erick, beliau selalu 'hands-on'," ujar Nicke di Jakarta, Selasa 30 Juli 2024.

Founding Director Indonesia Brand Forum (IBF) Yuswohady mengatakan pernyataan sejumlah dirut BUMN itu merupakan cuplikan dari buku berjudul "Elephant Learns Flamenco: BUMN Menuju Indonesia Emas 2045" karya IBF dan PT Balai Pustaka yang akan diluncurkan dalam gelaran IBF 2024 di Jakarta, Rabu 31 Juli 2024. 

BACA JUGA:Pertamina Perluas Proses Pendataan Pembelian Pertalite Berbasis QR Code

BACA JUGA:Borong 42 Penghargaan CSR Awards, Pertamina Dinobatkan Sebagai Perusahaan Bertanggung Jawab

Yuswohady mengatakan buku ini mengulas lengkap perjalanan dan strategi BUMN dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, serta gaya kepemimpinan Erick Thohir serta keberadaan Akhlak sebagai core values BUMN.

Yuswohady percaya, keberhasilan sebuah transformasi sangat dipengaruhi dan diwarnai oleh leadership style pemimpinnya. Begitupun dengan transformasi BUMN selama lima tahun terakhir.

"Untuk memahami leadership style ini, pendekatan riset yang saya lakukan agak berbeda. Saya bukan menggalinya secara langsung dari Pak Erick Thohir, tapi justru dari para Dirut BUMN yang berinteraksi dan merasakan praktik kepemimpinannya," ucap Yuswohady. 

Yuswohady menyebut Erick menjadi aktor utama di balik kesuksesan BUMN dalam lima tahun terakhir. Yuswohady menyebut Erick mampu menjaga tren positif kinerja BUMN hingga kontribusi kepada negara melalui pajak, PNBP, dan dividen. 

Yuswohady menyoroti gaya kepemimpinan Erick yang membuat BUMN mampu bersaing di kancah global. Yuswohady menyampaikan aset BUMN saat ini yang sebesar Rp8.978,1 triliun dan pendapatan sebesar Rp2.292,5 triliun tercatat sudah jauh lebih besar dari superholding BUMN di Singapura yakni Temasek.

BACA JUGA:Luar Biasa, Pertamina Call Center 135 Torehkan 12 Penghargaan di Ajang Contact Center World Asia Pacific Awards 2024

BACA JUGA:Pertamina Salurkan 95 Ribu KL Avtur Selama Penerbangan Musim Haji

Yuswohady mengatakan Erick mampu mendorong BUMN menjadi lebih profesional dan kompetitif seperti BUMN-BUMN besar dunia seperti Temasek hingga Aramco milik Arab Saudi.

Sebagaimana Aramco yang mulai melakukan diversifikasi bisnis, Erick pun merapikan model bisnis BUMN lebih adaptif.

Kategori :