Kemenpora: Ada 65 Cabor pada PON XII di Aceh-Sumatera Utara

Selasa 30-07-2024,18:25 WIB
Reporter : Ayu Novita
Editor : M. Ichsan

Agar sistem ini berjalan efektif, diperlukan sinkronisasi yang kuat antara pembinaan di tingkat provinsi dan nasional. 

BACA JUGA:Kemenpora Kawal Pelatda dalam Persiapan PON XXI Aceh-Sumut 2024, Bersama KONI dan PB PON

BACA JUGA:Telah Dibuka! Yuk Daftar Jadi Volunteer PON XXI Aceh-Sumut 2024, Ini Persyaratannya

"Pembinaan atlet adalah sebuah investasi jangka panjang. Studi dan pengalaman menunjukkan bahwa untuk mencapai prestasi puncak, seorang atlet membutuhkan waktu minimal 10 tahun untuk menjalani proses pembinaan yang sistematis dan terukur," papar dia. 

Kemenpora sendiri telah merancang desain besar pembinaan atlet nasional dengan fokus pada pengembangan kluster olahraga unggulan di setiap daerah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperkuat basis sport science di Indonesia.

Ia melanjutkan, pihaknya juga telah mengidentifikasi sejumlah cabang olahraga unggulan yang memiliki potensi besar untuk meraih prestasi.

Dalam pandangannya, setiap daerah memiliki olahraga unggulan yang dikembangkan berdasarkan spesifikasi lokal.

BACA JUGA:Kualifikasi PON XXI 2024 Cabor Voli: Jawa Timur Berpeluang Kawinkan Juara, Cek Jadwal Tanding, Minggu 29 Oktober 2023

BACA JUGA:Kualifikasi PON XXI 2024 Cabor Voli: Cek Jadwal Tanding, Jumat 27 Oktober 2023

Surono mencontohkan bagaimana atlet-atlet dayung dari Sulawesi Tenggara banyak yang berprestasi di tingkat Nasional, maupun atlet-atlet atletik dari kawasan Indonesia Timur.

Melalui program pemusatan latihan nasional (pelatnas) dan dukungan fasilitas yang memadai, diharapkan atlet-atlet di cabang olahraga unggulan dapat bersaing di level tertinggi.

Dengan pendekatan yang lebih sistematis dan berbasis data, diharapkan akan lahir atlet-atlet berprestasi yang dapat mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Kategori :