"Bukti (CCTV) itu cocok dengan bukti yang saya punya, yaitu foto memar-memar di badan anak saya setelah dia pulang dari Daycare," imbuhnya.
Ia menduga korban penganiayaan ini lebih dari satu. Namun, kata dia, korban lainnya belum memiliki bukti yang cukup untuk melaporkannya.
"Korbannya sebenarnya lebih dari satu. Cuma orangtua korban yang lain itu belum tahu detailnya. Jadi, guru-gurunya itu melaporkan ke saya dulu, karena bukti yang kuat itu ada di anak saya," tutup dia.