Sebelum Lakukan Sedot Lemak, Ahli Ingatkan Risikonya

Rabu 31-07-2024,22:54 WIB
Reporter : Anissa Zahro
Editor : M. Ichsan

BACA JUGA:Fakta Kronologi Selebgram Medan Kejang-kejang Hingga Meninggal saat Sedot Lemak di Klinik Kecantikan Depok

Adapun beberapa risiko yang mungkin terjadi pada pasien sedot lemak adalah penumpukan cairan (seroma), infeksi kebal rasa (baal), hingga toksisitas lidocaine.

Ia menerangkan, pada orang tertentu mempunyai reaksi alergi dengan lidocaine sehingga perlunya tes alergi untuk menghindari risiko toksisitas ini.

Selain itu, efek samping yang mungkin dialami pasien setelah sedot lemak adalah kulit bergelombang.

"Kemudian kerusakan jaringan lunak. Terjadi kalau pembuluh darahnya ada yang terganggu atau terputus," imbuhnya.

BACA JUGA:Ramai Sedot Lemak Maut, Cara Alami dr Zaidul Akbar untuk Body Langsing yang Manjur

BACA JUGA:Sebelum Tewasnya Selebgram, Klinik Sedot Lemak WSJ Depok Tawarkan Treatment Mewah Harga Murah

Hal ini menyebabkan kulit tidak bisa mendapatkan nutrisi dan oksigen sehingga pada saat selesai operasi, dalam jangka beberapa waktu kulit akan menghitam.

Lebih lanjut, risiko fatal yang kemungkinan terjadi adalah alat sedot lemak menembus organ.

"Instrumen (alat sedot lemak) berbentuk seperti kano panjang. Walau ujungnya tumpul, bisa mengenai organ-organ penting, seperti menembus perut, ataupun mengenai persarafan, mengenai pembuluh darah." 

Apabila hal ini terjadi, harus segera mendapatkan penanganan untuk menanggulangi komplikasi tersebut.

"Jadi pasien harus tahu risiko yang bisa terjadi seperti ini. Kita akan lebih mudah menanggulangi komplikasi tersebut karena pasien sudah terinformasi dan teredukasi dengan lengkap," pungkasnya.

Kategori :