JAKARTA, DISWAY.ID -- PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berhasil melayani 96 juta ton arus barang pada semester pertama 2024.
Angka ini naik 14 juta ton atau 17% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 82 juta ton.
Group Head Sekretariat Perusahaan, Ardhy Wahyu Basuki mengatakan bahwa kenaikan arus barang nonpetikemas pada Semester I tahun 2024 didukung oleh tren positif kinerja operasional terutama di Pelabuhan Balikpapan, Gresik, Kotabaru, Tanjung Perak dan Belawan.
BACA JUGA:Paruh Pertama 2024, Telkom Bukukan Pendapatan Positif Rp75,3 Triliun Tumbuh 2,5% YoY
"Pelabuhan Balikpapan tercatat paling besar kenaikan arus barangnya sebesar 17% atau 21 juta ton,” ujar Ardhy.
Kemudian disusul oleh Pelabuhan Gresik sebesar 12% atau 2 juta ton, Pelabuhan Kotabaru sebesar 10% atau 7 juta ton, Pelabuhan Tanjung Perak sebesar 8% atau 9 juta ton dan Pelabuhan Belawan sebesar 3% atau 5 juta ton.
“Kenaikan tersebut dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," ujar Ardhy.
Pelindo terus berupaya meningkatkan produktivitas dan kapasitas komersial dengan melakukan transformasi berfokus pada standardisasi dan sistemasi layanan di terminal bongkar muat, komersial di terminal, efisiensi pengelolaan terminal, dan memperkuat bisnis melalui interkoneksi terminal serta kolaborasi dengan pemilik kargo.
Hal ini disambut baik oleh para pengguna jasa Pelindo yang mengungkapkan bahwa transformasi dengan modernisasi yang dilakukan Pelindo ini membuat produktivitas mereka juga ikut naik.
BACA JUGA:Tak Lagi Mendampingi, Masinis Indonesia Kini Berhasil Operasikan Kereta Cepat Whoosh
BACA JUGA:PNM Peduli Tanam 50.000 Pohon Mangrove di Hari Mangrove Sedunia
"Dulu pembongkaran biji-bijian dan bungkil dalam satu hari hanya sekitar 5.000-6.000 ton. Sekarang dengan modernisasi, kita sudah sampai di 20.000-25.000 ton," ungkap Executive VP Port Handling and Stevedoring FKS Logistics, Wiji Dewabroto.
Wiji menambahkan bahwa pertumbuhan pakan terus meningkat, setiap tahun kargo biji-bijian dan bungkil yang dibongkar mencapai 11 juta ton.
Selain itu, Pelindo juga mencatat kenaikan dari sisi arus petikemas, kapal dan penumpang.