Tidak hanya itu, PLN EPI juga menciptakan value creation bagi PLN Grup yang meliputi efisiensi biaya penyediaan gas, biomassa, batu bara serta efisiensi biaya administrasi dan umum.
“Dari segi upaya menjaga keandalan pasokan energi primer, PLN EPI telah melakukan Mekanisme kontrak penyediaan batubara dengan skema multi destinasi sehingga terdapat fleksibilitas pasokan untuk PLTU PLN Grup,” ujarnya.
PLN Energi Primer Indonesia (EPI) mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar Rp20,22 triliun pada 2023 atau tumbuh sekitar 29,77 persen Year on Year (YoY) dibandingkan capaian tahun 2022 yang sebesar Rp15,5 triliun.
Capaian ini juga memantapkan PLN EPI, sebagai subholding PLN yang berkontribusi besar terhadap pendapatan beyond kWh PLN, yakni sebesar Rp5,08 triliun atau meningkat 74persen dari 2022.
Selain itu, PLN EPI juga berkontribusi terhadap 49,46 persen pencapaian pendapatan beyond kWh PLN dan pasokan biomassa dari PLN EPI sebanyak 1,01 juta ton membantu PLN dalam mengurangi emisi karbon sebanyak 1,05 juta ton CO2.