JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) berupaya membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk dapat mampu memanfaatkan teknologi digital secara efektif.
UMKM selaku elemen yang saat ini turut memainkan peran penting dalam perekonomian nasional Indonesia, diperlukan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital.
Pentingnya pemanfaat teknologi digital oleh pelaku UMKM di tengah era digital tersebut disampaikan oleh Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo RI Hokky Situngkir, saat sambutannya di acara “Launching UMKM Level Up Tahun 2024” pada hari Kamis 1 Agustus 2024.
BACA JUGA:Kemenkominfo Siap Pindah ke IKN, Dirjen IKP: Sudah Ada Jadwalnya
Selain itu mengingat besarnya potensi ekonomi digital di Indonesia, dengan kontribusi sebesar 5,11% dari PDB Indonesia tahun 2022, yang oleh Bappenas kemudian diproyeksikan akan mencapai angka 109 miliar USD di tahun 2025 maka peningkatan jumlah UMKM yang mengadopsi teknologi digital menjadi sebuah prioritas.
“Dalam menghadapi pesatnya transformasi digital kami berpegang erat dan berkomitmen mewujudkan proyek prioritas berdasarkan empat pilar yaitu, infrastruktur digital, pemerintahan digital, masyarakat digital, dan ekonomi digital,” ujar Hokky.
Menurutnya, pelaksanaan program UMKM Level Up ini merupakan salah satu bentuk komitmen dalam mewujudkan ekonomi digital yang berkelanjutan, memberdayakan, dan inklusif. Di mana Indonesia harus mampu bertransformasi dari konsumsi teknologi menjadi produsen melalui keterlibatan UMKM sebagai motor penggerak.
“Proses adopsi teknologi digital yang diinisiasi oleh Kominfo ini nantinya akan difasilitasi dalam dua program yakni, program pendampingan UMKM Level Up yang akan fokus pada peningkatan kapabilitas digital UMKM di Indonesia dan program akselerasi bisnis UMKM yang fokus mengembangkan rencana bisnis UMKM yang didukung pemanfaatan teknologi digital,” jelasnya.
BACA JUGA:Kominfo Ungkap Judol Sasar Anak-anak melalui Modus Game Online
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Budi Arie Setiadi dalam kata sambutannya menyebutkan pentingnya peran UMKM dalam bidang perekonomian baik ditingkat nasional maupun global karena menyumbang 70% lapangan kerja dan PDB.
“Namun 67% UMKM kini justru sedang berjuang bertahan karena tekanan bisnis jangka pendek, keterbatasan keahlian, dan sumber daya yang menghambat adopsi teknologi,” ungkap Budi.
Menurut Budi, salah satu solusi dalam mengatasi tantangan ini adalah melalui adopsi teknologi digital. Di mana ada berbagai teknologi digital yang dapat dimanfaatkan oleh sektor UMKM untuk meningkatkan produktivitas dan efficiency process, termasuk di Indonesia.
“Digitalisasi oleh UMKM membuka berbagai peluang bagi perluasan akses pasar, meningkatkan produktivitas, inovasi serta mengurangi risiko fisik karena seluruh penyimpanan dapat dilakukan di cloud,” jelasnya.
“Namun, di sisi lain terdapat 64% UMKM masih kesulitan dalam mengadopsi teknologi digital, belum lagi terdapat berbagai tantangan lain seperti keterbatasan finansial, kesenjangan keterampilan digital, dan tantangan keamanan siber yang terus menghambat UMKM untuk mengadopsi teknologi digital,” sambungnya kemudian.
Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, Menkominfo menyebutkan pentingnya berbagai strategi untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia yang terdiri dari tiga strategi utama.