Cerita Pahit Indra Sjafri Pernah Tak Digaji PSSI 17 Bulan Berturut-turut, Juara di Sidoarjo Jadi Penyelamat

Sabtu 03-08-2024,07:19 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

JAKARTA, DISWAY.ID - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri mengakui bahwa dukungan dari PSSI dan Kemenpora sangatlah penting dalam memajukan persepakbolaan Tanah Air.

Dengan adanya support yang positif, maka kemajuan Timnas Indonesia sendiri akan terasa semakin nyata, terutama dalam hal bantuan finansial. 

Apalagi Indra Sjafri memiliki pengalaman pahit selama dirinya menjadi mengarsiteki Timnas Indonesia U-19.

Diakui oleh Indra Sjafri, dulu dengan kerapnya pergantian ketua umum dan dualisme organisasi menjadikan kondisinya lebih sulit lagi.

BACA JUGA:Indra Sjafri Geram Arkhan Kaka Dibully Netizen

Pahitnya Indra Sjafri pernah tidak digaji oleh PSSI dengan waktu yang bisa dibilang cukup lama, lebih dari 1 tahun.

Hal tersebut disampaikan olej Indra Sjafri saat diundang podcast bareng Arya Sinulingga, di YouTube pada beberapa hari yang lalu.

"Jadi, saya kalau enggak salah (melewati) 6 ketua umum bang, silih berganti kan, dinamikanya banyak banget lah. Nah ini kalau untuk kenyamanan ya, bukan karena saya lagi ngelatih sekarang, oh jauh (kenyamanannya)," ucap Indra Sjafri, dikutip pada Sabtu 3 Agustus 2024.

"Tahun 2012 ke 2013, waktu dualisme kepengurusan, saya pernah enggak digaji 17 bulan berturut-turut, hampir bubar, kalau enggak juara di Sidoarjo, Jawa Timur Piala AFF, wah bubar bang, bahaya tuh, untungnya juara," tambahnya.

BACA JUGA:3 Pemain Keturunan Gacor Dibawa Indra Sjafri Gabung Timnas Indonesia U-19, Lawan Argentina di Turnamen Mini Korsel

Maka dari itu Indra Sjafri sangat-sangat bersyukur saat ini PSSI sudah semakin membaik, struktur organisasinya jelas, tak ada pembayaran yang ditunggak.

Tak lupa fasilitas yang diberikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir terhadap setiap pelatih Timnas juga semaksimal mungkin bagus sehingga hasil yang diraih pun bisa optimal.

Dan jelas faktor lainnya karena Erick Thohir mengerti soal sepak bola, jadi komunikasi dan penerapan yang dilangsungkan pun bosa tertata dengan baik.

"Tidak hanya mengenai gaji ya, karena yang paling penting kan support program. Hampir setiap roadmap yang kita sampaikan itu dpenuhi. Touloune Tournament itu kan enggak sembarangan dan duitnya tidak sedikit," paparnya.

BACA JUGA:Bawa Timnas Indonesia U-19 Juara, Indra Sjafri Masih Rendah Diri Untuk Melatih Tim Senior

Kategori :