JAKARTA, DISWAY.ID - Edukasi keuangan digital yang aman disampaikan dalam ajang Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI), yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
Salah satunya, tren penggunaan AI di dunia digital perbankan.
Dikutip dari laman resminya, FEKDI merupakan ajang sinergi kebijakan dan showcasing berbagai produk dan inovasi, implementasi kebijakan serta pencapaian dalam pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan digital, yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan turut didukung oleh Kementerian/Lembaga terkait dan asosiasi serta industri.
Pengunjung sedang memainkan gim edukasi dari OVO pada Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI), yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dari tanggal 1 hingga 4 Agustus. OVO aktif memberikan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar--GrabDefence
BACA JUGA:KPK Proses Hukum 3 RS Lakukan Fraud Klaim BPJS, Rugikan Negara Puluhan Miliar
Berkolaborasi dengan KKI, FEKDIxKKI pada tahun ini mengusung tema : “Sinergi Memperkuat Ekonomi dan Keuangan Digital serta Inklusif untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan”
Tujuannya, untuk memperkuat stabilitas sistem pembayaran dan akselerasi lebih lanjut ekonomi dan keuangan digital nasional untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Salah satunya OVO, aktif memberikan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar terhindar dari penipuan dalam transaksi digital.
BACA JUGA:AI Cegah Fraud dan Jamin Keamanan Data di Dunia Perbankan, Tingkatkan Kepercayaan Konsumen
Dalam foto, terlihat pengunjung sedang memainkan gim edukasi dari OVO pada Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI), yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dari tanggal 1 hingga 4 Agustus.
Radhi Juniantino (Director of Trust & Safety, OVO) --OVO
Radhi Juniantino (Director of Trust & Safety, OVO) memaparkan langkah-langkah dan teknologi yang digunakan OVO untuk mendeteksi akun dan transaksi yang mencurigakan.
Dalam kesempatan ini, OVO mengajak masyarakat untuk lebih cermat dalam mengidentifikasi penipuan dan kecurangan transaksi.
Vincent Sebaskin, Head of GrabDefence, menjelaskan bagaimana GrabDefence--GrabDefence