Aksi kejar-kejaran dua kelompok warga diselingi lemparan batu pun tak terhindarkan.
BACA JUGA:Polisi Berdalih Maraknya Tawuran di Jakarta Pusat karena Musim Liburan Sekolah
Bahkan tiang bendera dan umbul-umbul Agustusan, mereka gunakan sebagai senjata untuk mengusir para penyerang.
Ironisnya, bentrokan dua kelompok warga itu tak hanya melibatkan kaum laki-laki. Emak-emak yang tak terima wilayahnya diserang pun ikut turun tangan.
"Kalau laki-laki berantem, gampang nyelesainya. Nah, kalau ibu-ibu ikutan, pusing saya," kata Sunardi.
BACA JUGA:Tampangnya Terekam Jelas, Polisi Kejar Pelaku Pembacokan saat Tawuran di Kemayoran
Bentrokan warga tersebut terhenti usai pihak kepolisian datang ke lokasi.
Polisi pun membawa SI, SO, C, dan Sunardi ke Mapolsek Metro Gambir untuk dimintai keterangan.
Kata Sunardi, setelah dimediasi, ketiga pihak yang berseteru pun sepakat untuk berdamai.