JAKARTA, DISWAY.ID-- Infeksi saluran kemih rentan dialami oleh bayi dan anak-anak.
Penyakit ini diakibatkan oleh adanya bakteri yang berkembang biak di saluran kemih sehingga terjadi invasi jaringan dan inflamasi.
Salah satu faktor yang meningkatkan risiko terkena infeksi saluran kemih adalah kurangnya menjaga kebersihan, termasuk melewatkan waktu mengganti popok bayi.
BACA JUGA:Katalog Promo Alfamart Hari Ini 18 Juli 2024, Diskon Murah Meriah Popok Bayi Mulai dari Rp27 Ribuan
BACA JUGA:Modus Popok Bayi, Pengedar Sabu di Kalipasir Sasar Anak di Bawah Umur
"Sekarang ini dibanding dulu itu pampers atau popok banyak sekali, mulai dari yang super dry, super absorbent, berbagai macam jenis popok," kata
Dokter anak IDAI dr. Ina Zarlina, Sp.A(K) pada media briefing IDAI, 6 Agustus 2024.
Dengan keadaan yang super dry, lanjut Ina, terkadang orang tua malas mengganti popok karena masih kering.
"Ada penelitian yang memang kalau tidak salah di Jepang bahwa dia melakukan penelitian pada bayi-bayi yang memakai popok buang ini, diapers. Itu jarang mengganti (popok) memang risiko infeksinya meningkat," ungkapnya.
BACA JUGA:Niat Nge-Prank Polisi, Pengedar Narkoba di Kalipasir Kemas Sabu di Dalam Popok Bayi
BACA JUGA:Katalog Promo JSM Alfamart Hari Ini 7 Juli 2024, Borong Susu dan Popok Mulai Harga Rp4 Ribuan
Oleh karena itu, ia mengingatkan agar orang tua segera mengganti popok ketika telah waktunya.
Ia menyarankan penggantian popok setiap empat jam sekali.
"Jadi disarankan memang tiap 4 jam sekali. Kalau masih full pakai popok, tiap 4 jam itu diganti, walaupun sepertinya masih kering. Karena bisa saja ada terkontaminasi," tukasnya.
Dengan mengganti popok pada waktu yang tepat, risiko terkontaminasi pun dapat terhindarkan.