Ketum Lisan: Anies Seharusnya Percaya Diri Maju Sebagai Cagub Jakarta Melalui Jalur Independen

Minggu 11-08-2024,09:35 WIB
Reporter : Candra Pratama
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Umum Advokat Lingkar Nusantara (Lisan) Hendarsam Marantoko menilai, Anies Baswedan seharusnya percaya diri maju sebagai calon gubernur (cagub) melalui jalur independen.

Pasalnya, kata Hendarsam, saat ini Anies sangat percaya diri dengan popularitasnya. Ditambah, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu juga banyak di dukung oleh kalangan masyarakat.

"Anies sebegitu percaya diri dengan popularitasnya, seolah tak membutuhkan partai. Bahkan paradigmanya terbalik, partai lah yang butuh Anies. Jika seperti itu harusnya Anies percaya diri maju dari jalur independen," ujarnya dalam keterangan yang diterima pada Sabtu 10 Agustus 2024. 

BACA JUGA:Kisah Ravidho Jadi Doktor Termuda UGM, Lulus Usia 26 Tahun dengan IPK 4

BACA JUGA:Ridwan Kamil Bilang Bakal Cinta Persija Jika Terpilih, Anies: Saya dari Dahulu

Hendarsam meyakini, para partai politik (parpol) masih memiliki banyak kader yang memiliki kapabilitas untuk menjadi kepala daerah.

"Saya masih percaya, partai politik kita masih memiliki banyak kader berkualitas dan eligible. Sebab itu, partai seharusnya tidak butuh Anies hanya untuk menang," tuturnya.

Menurutnya, parpol harus berani mengorbitkan kadernya sendiri. Paling tidak, lanjutnta, tidak mendukung kader dari partai lain.

BACA JUGA:Pasar Lesu Karena Daya Beli Rendah, Kemendag Minta Padagang Beri Diskon

BACA JUGA:Pixar Bocorkan Toy Story 5 Tayang Juni 2026, Angkat Petualangan Buzz Lightyear Cs Hadapi Dunia Gadget

"Itu jauh lebih bernilai daripada mengusung individu tanpa identitas. Jangan biarkan ada elit yang merasa lebih besar dari partai politik," imbuhnya.Hendarsam juga menyampaikan, Anies tidak memerlukan partai, biarkan dia berlaga dengan caranya sendiri. Karena hal itu penting untuk menguji kualitas demokrasi.

"Ini saat yang tepat untuk kita kembalikan ideologi dan identitas politik lebih bernilai dari sekadar popularitas," urainya.

Dia menambahkan, Indonesia memerlukan parpol yang bisa berperan sebagai pilar demokrasi berkualitas.

"Ini saatnya kita kembalikan lagi peran partai politik sebagai pilar demokrasi berkualitas. Tanpa gimik, dan tanpa jebakan popularitas," tukasnya.

Kategori :