JAKARTA, DISWAY.ID - Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menyampaikan bahwa gempa bumi akibat dua zona megathrust di Indonesia hanya tinggal menunggu waktu.
BMKG Memperkirakan dua zona tersebut, yakni Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut dapat memicu gempa dahsyat dengan kekuatan di atas M 8.
"Gempa di kedua segmen megathrust ini boleh dikata tinggal menunggu waktu karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar," ungkap Daryono.
BACA JUGA:BMKG Potensi Gempa Megathrust di Indonesia, Daryono: Ada Kekhawatiran Ilmuwan Jepang
Seperti yang diketahui, zona megathrust ini adalah sumber gempa yang sangat besar, lantaran terbentuk di perbatasan antara lempeng samudra dan juga lempeng benua.
Bahkan, sejak jutaan tahun lalu zona tersebut menjadi tempat terjadinya sejumlah gempa bumi paling dahsyat di dunia, termasuk di Indonesia sebagaimana dikutip dari beritasatu.com.
Di mana, subduksi lempeng yang panjang serta dangkal di wilayah tersebut menciptakan medan tegangan yang cukup besar sehingga saat terjadi pergeseran secara tiba-tiba, gempa besar pun terjadi.
Apakah Gempa Megathrust Pernah Terjadi di Indonesia?
Menurut Perekayasa di Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wijdo Kongko, menyebutkan jika zona megathrust di Selat Sunda akan memicu gempa besar dengan kekuatan maksimal M 8,7.
BACA JUGA:Mengenal Gempa Megathrust yang Diprediksi Segera Melanda Indonesia, Waspada!
Hal ini dapat terjadi jika gempa dipicu oleh megathrust Selat Sunda bersamaan dengan adanya segmentasi di atas, yakni megathrust Enggano di Bengkulu serta di sebelah timur, yaitu megathrust Jawa Barat-Tengah.
Wijdo juga menjelaskan bahwa energi yang dihasilkan tersebut hampir serupa dengan gempa bumi dan tsunami di Aceh tahun 2004 silam.
Gempa Megathrust Selatan Jawa
Menilik sejarah terdahulu, gempa megathrust dan tsunami di selatan Jawa pernah terjadi sejak tahun 1700-an.
sejak dari situ, zona megathrust di sana seringkali mengalami tsunami dan juga gempa.