Seseorang yang berada di lantai dua atau sebuah gedung sebaiknya menggunakan tangga darurat untuk turun dan keluar dari gedung.
Namun, apabila guncangan gempa sangat kuat dan tidak memungkinkan untuk lari, Abdul menyarankan untuk berlindung di bawah meja yang cukup kuat.
BACA JUGA:Pakar Sebut Sumber Gempa Pacitan M 4,8 Berasal dari Zona Megathrust: Mekanismenya Naik
Sementara itu, BMKG juga telah menyiapkan berbagai Langkah antisipasi untuk menghadapi potensi gempa megathrust di Indonesia.
Salah satunya adalah pengembangan dan peningkatan system TEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System).
Sistem ini memungkinkan proses monitoring, prosesing, dan diseminasi informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami yang lebih cepat dan akurat.
Tak hanya itu, masyarakat juga bisa menyiapkan Tas Siaga Bencana.
Dikutip dari Instagram @bpbddkijakarta, Tas Siaga Bencana ini perlu disiapkan oleh setiap anggota keluarga untuk berjaga-jaga saat datangnya bencana, seperti gempa megathrust yang diprediksi terjadi di Indonesia.
BACA JUGA:Ancaman Nyata Gempa Megathrust, Guncangan di Zona Subduksi yang Kerap Munculkan Potensi Tsunami
Tas Siaga Bencana berguna sebagai persiapan untuk bertahan hidup hingga bantuan datang.
Lantas, seperti apa mitigasi bencana dari isi Tas Siaga Bencana Ketika menghadapi gempa megathrust? Rinciannya sebagai berikut.
- Dokumen dan surat berharga
- Pakaian ganti (3 hari)
- Ponsel dan powerbank
- Alat penerangan
- Obat-obatan dan perlengkapan P3K
- Makanan ringan tahan lama
- Masker dan hand sanitizer
Itulah dia mitigasi bencana yang perlu disiapkan dalam menghadapi prediksi gempa megathrust di Indonesia.